Telset.id, Jakarta – Cahaya biru di layar ponsel tidak baik untuk kesehatan. Para vendor kemudian menghadirkan fitur Night Mode untuk mengatasinya. Namun dari hasil penelitian terbaru mengungkap bahwa fitur mode gelap sama buruknya dengan cahaya biru.
Hasil studi menjelaskan, cahaya biru bisa mengganggu pola tidur, dan membuat pengguna tidak tenang saat beristirahat. Sebab itu, tak sedikit produsen pun berlomba untuk memperkenalkan fitur Night Mode.
{Baca juga: Qualcomm: Tanpa AI, Night Mode di Kamera Smartphone Tak akan Ada}
Setidaknya, inilah yang coba dilakukan beberapa pabrikan termasuk Apple. Perusahaan asal Cupertino ini menghadirkan sejumlah fitur baru, termasuk Night Mode untuk meminimalisir dampak tidak menyehatkan bagi manusia. Tapi, apakah dalam perjalanannya fitur ini efektif? Sepertinya tidak juga.
Seperti dikutip Telset.id dari Ubergizmo, Rabu (18/12/2019), peneliti di University of Manchester menemukan fakta bahwa warna kuning pada fitur Night Mode di layar smartphone sama buruknya dengan cahaya biru.
Peneliti utama Dr Tim Brown mengatakan, seluruh masalah dengan cahaya biru berasal dari penemuan 20 tahun lalu, bahwa melanopsin, protein yang ada di mata, adalah kunci dalam mengatur tubuh.
Bahkan, studi baru yang dipraktikkan di tikus menunjukkan bahwa cahaya kuning bisa lebih buruk dari cahaya biru. Cahaya biru lebih baik daripada cahaya kuning karena ketika diredupkan lebih santai.
Meski demikian, studi yang dilakukan oleh para peneliti baru dipraktikkan di tikus. Bagaimana dengan manusia? Kemungkinan, cahaya kuning di mode malam sama-sama berdampak buruk bagi manusia.
{Baca juga: Insinyur NASA Bikin Bom Glitter Berisi Kentut}
Untuk diketahui, mode malam sendiri selama ini diketahui memiliki beberapa manfaat, diantaranya memberikan cahaya yang lebih stabil, mengurangi radiasi cahaya yang masuk pada mata, membuat seseorang lebih fokus saat membaca dan lebih menghemat penggunaan baterai smartphone. [SN/IF]
Sumber: Ubergizmo