Telset.id, Jakarta – Aplikasi Snapchat, dan media sosial lainnya ternyata telah mendorong para pengguna untuk melakukan operasi plastik. Hal ini diungkapkan oleh para peneliti dari John Hopkins University yang melibatkan 252 wanita muda berkulit putih dengan usia rata-rata 25 tahun dalam penelitiannya.
Dilansir dari The Sun, Minggu (30/06/2019), para peneliti menyimpulkan bahwa keputusan orang-orang tentang operasi plastik telah dipengaruhi oleh media sosial dan aplikasi pengeditan foto.
Aplikasi seperti Snapchat, YouTube, Tinder, dan aplikasi pengeditan foto telah mendorong para wanita muda untuk melakukan operasi plastik. Penyebabnya, mereka terobsesi oleh adanya fitur selfie dengan beragam filter.
{Baca juga: Foto Bulan Madu “Godzilla Challenge” Ini Bikin Ngakak}
Pengguna aplikasi seperti YouTube, WhatsApp, dan aplikasi seperti Photoshop ditemukan memiliki tingkat kepedean yang lebih rendah dibandingkan bukan pengguna.
Peneliti juga mengatakan, hasil ini dapat dijadikan referensi untuk membantu percakapan yang lebih baik antara dokter dan pasien tentang alasan keinginan untuk operasi plastik dan hasil yang mereka harapkan.
Gejala ini sendiri disebut sebagai “Selfie Dysmorphia”. Salah seorang yang mengalaminya adalah Lucy O’Grady yang menjadi begitu suka dengan aplikasi pengeditan foto yang membuatnya juga memutuskan untuk melakukan operasi plastik berkali-kali.
{Baca juga: Riset: Warganet Indonesia Rentan Kena Kesehatan Mental}
“Masalahnya adalah ketika Anda melihat kembali ke cermin setelah mengambil selfie, Anda menjadi tidak puas dengan apa yang dilihat (secara nyata),” katanya.
Gejala ini cenderung dialami oleh anak-anak muda yang mudah depresi karena merasa tampilan alami mereka tidak sesuai dengan versi yang mereka lihat di kamera. (BA/FHP)
Sumber: The Sun