Telset.id, Jakarta – Beberapa waktu lalu, Elon Musk mengaku telah menghapus akun Facebook resmi Tesla dan SpaceX. Ia mengumumkannya lewat akun Twitter resminya sebagai sebagai tindak lanjut kampanye #DeleteFacebook yang menggema di dunia maya.
Kampanye itu sendiri muncul setelah Facebook dan Cambridge Analytica ketahuan menyalahgunakan data jutaan pengguna. CEO Tesla dan SpaceX itu bahkan mengomentari unggahan orang-orang soal skandal besar yang menimpa Facebook tersebut.
Namun, menurut seorang pengembang aplikasi bernama Ananay Arora, Musk ternyata hanya mengatur akun Facebook Tesla dan SpaceX dalam status tidak terpublikasi. Dengan kata lain, Musk berarti telah berbohong dan tidak benar-benar menghapus akun Facebook Tesla dan SpaceX.
“Jika Musk menghapus laman pada 23 Maret 2018, pada 7 April 2018 laman Facebook Tesla dan SpaceX seharusnya sudah tidak ada. Nyatanya, dua akun tersebut masih memiliki ID Facebook aktif,” kata Arora seperti dikutip dari The Next Web, Selasa (24/02/2018).
Baca Juga: Elon Musk Hapus Akun Facebook Tesla dan SpaceX
It appears @elonmusk just unpublished @SpaceX and @Tesla’s Facebook Pages, rather than deleting them
Credit: @ananay_arora pic.twitter.com/snpWob6flq— What The F*** Facts (@WhatTheFFacts) April 13, 2018
Seperti diketahui, Facebook telah menetapkan bahwa sebuah halaman yang dihapus memiliki waktu 14 hari untuk mengaktifkan kembali halaman Facebook, sebelum Facebook benar-benar menghapusnya secara permanen.
Dan biasanya, proses penghapusan permanen pun juga akan mengakibatkan hilangnya ID Facebook yang terhubung dengan halaman URL-nya.
Baca Juga: Mengejutkan! Elon Musk Ungkap Harta Bitcoin Miliknya
Dijelaskan Arora, halaman Facebook yang dihapus cenderung akan menampilkan pesan “isn’t available” atau “may have been removed”.
Sedangkan pesan yang menampilkan “content isn’t available right now”, dan biasanya hanya berlaku untuk halaman yang tidak dipublikasikan atau dimatikan sementara. (BA/FHP)