Telset.id, Jakarta – Teknologi yang memanfaatkan Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan memang sudah semakin maju. Berbagai negara seolah saling berlomba untuk menjadi leader di ranah AI tersebut untuk memperoleh satu tujuan utama.
Hal itu pun disampaikan oleh presiden Rusia, Vladimir Putin. Menurutnya, negara yang bisa menguasai teknologi AI atau bahkan menjadi pemimpin dalam teknologi ini, akan bisa menguasai dunia.
“Kecerdasan buatan adalah masa depan, tidak hanya untuk Rusia, tapi juga untuk seluruh umat manusia. Siapa pun yang menjadi pemimpin dibidang ini (AI), akan menjadi penguasa dunia,” tegas Putin.
[Baca juga: Putin: Negara Pemimpin AI akan Kuasai Dunia]
Nah, perkataan Putin tersebut rupanya ditanggapi oleh Iron Man di kehidupan asli yakni Elon Musk lewat akun Twitter pribadinya. Bos dari Tesla, SpaceX dan Boring Company ini mengatakan jika persaingan antar negara yang sengit di ranah teknologi AI bisa memicu perang dunia ketiga.
“China, Rusia, semua negara akan segera memiliki ilmu komputer yang kuat. Persaingan AI di tingkat nasinal kemungkinan akan menyebabkan WW3,” katanya.
Kekhawatiran Musk tentu beralasan karena baru-baru ini ia serta perusahaan teknologi lainnya yang tersebar di 26 negara telah mengirimkan surat petisi ke PBB untuk melarang pengembangan atau penjualan senjata otonom yang mematikan, atau sering disebut sebagai robot pembunuh yang menggunakan teknologi AI.
[Baca juga: Elon Musk Lebih Takut AI Daripada Korea Utara]
“Setelah dikembangkan, robot pembunuh ini akan membiarkan konflik bersenjata terjadi dalam skala yang lebih besar daripada sebelumya dan pada tingkat yang lebih cepat daripada yang dapat dipahami manusia,” jelasnya seperti dikutip dari Tech Viral. (FHP/HBS)