Telset.id, Jakarta – Nasib nahas dialami oleh petugas pemadam kebakaran di Florida, Amerika Serikat. Ia ditembak mati gara-gara menolak permintaan perampok untuk membuka kunci iPhone.
Sebagian besar smartphone hadir dengan fitur keamanan yang mengenkripsi konten. Fitur keamanan biasanya hadir dengan sistem penguncian berupa PIN, kata sandi (password), pola, atau biometrik.
{Baca juga: Bobol Kunci iPhone, Hacker Minta Tebusan Rp 205 Juta}
PIN, kata sandi, pola, maupun biometrik membantu mencegah orang lain mengakses smartphone Anda tanpa persetujuan. Sistem penguncian juga cukup efektif mencegah pencuri dan perampok mengakses data smartphone Anda.
Tapi nasib nahas dialami oleh petugas pemadam kebakaran di Florida, Amerika Serikat. Seperti dikutip Telset.id dari Ubergizmo, Kamis (7/11/2019), ia ditembak mati gara-gara menolak permintaan perampok untuk membuka kunci iPhone.
Chris Randazzo, nama korban, awalnya keluar dengan teman-teman dan dalam perjalanan ke rumah sang pacar. Tiba-tiba, ia dirampok. Sekelompok perampok merampas iPhone dan barang-barang lain miliknya. Mereka pun lantas pergi.
Tak dinyana, mereka kputar balik untuk menemui lagi Randazzo. Rupanya, para perampok meminta kepada korban untuk memberikan kode keamanan iPhone tersebut. Korban menolak dan para penjahat itu meletuskan senjata api.
Randazzo seketika roboh. Ia tewas penuh darah di lokasi. Para perampok kemudian melarikan diri membawa iPhone milik korban meski tidak akan bisa menggunakannya lantaran tidak tahu kode keamanan guna membuka kunci layar.
{Baca juga: Dituduh Merusak iPhone, Tukang Servis HP Diperkosa Dua Wanita}
Syukurlah, polisi berhasil melacak jejak para perampok menggunakan data smartphone dan pembaca pelat kendaraan. Polisi akhirnya menangkap tiga orang yang diyakini terlibat dalam kasus penembakan dan perampokan. [SN/HBS]
Sumber: Ubergizmo