Duh! Apple Store Mewah Ini Didemo Aktivis, Kenapa?

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Sesaat setelah pembukaan perdana, Apple Store mewah di kawasan Champs Elysees, Paris, Perancis langsung didemo oleh puluhan aktivis yang menamakan dirinya Attac. Para demonstran itu merupakan aktivis dari kelompok kampanye pajak di Perancis.

Attac merupakan kepanjangan dari Association Taxation of Financial Transactions and Citizens Action. 

Kelompok ini secara khusus mengkritik Presiden Prancis Emmanuel Macron, yang dinilai gagal mengatasi praktik pengemplangan pajak oleh perusahaan multinasional.

Dilansir Telset.id dari Channel News Asia, Senin (19/11/2018), mereka melakukan protes untuk menentang praktik-praktik fiskal yang kontroversial dari perusahaan multinasional Amerika Serikat (AS) itu di Uni Eropa, khususnya Perancis.

“Apple, bayar pajak Anda!”, protes para demonstran.

Dalam menjalankan aksinya, Attac mengenakan sejumlah atribut, seperti wig warna-warni, topen, dan topi pesta, sembari melempar konfeti dan menyanyikan yel-yel.

“Kami datang untuk merayakan peresmian Apple Store di Champs Elysees dengan cara kami sendiri, untuk mengingatkan orang-orang bahwa Apple adalah salah satu penghindar pajak terbesar di dunia,” tegas juru bicara Attac, Aurelie Trouve.

Trouve mengatakan, Apple merupakan perusahaan AS pertama yang nilai kapitalisasi pasanya menembus USD 1 triliun atau Rp 14 ribu triliun. Menurutnya, pencapaian itu bisa direngkuh karena Apple telah memeras miliaran euro dari warga Eropa, khususnya Perancis.

Selain itu, perusahaan asal Cupertino ini dinilai selalu melakukan praktik penghindaran pajak di negara-negara lain untuk menambah pundi-pundi mereka.

“fakta bahwa Apple memeras miliaran euro dari warga, terutama Eropa dan Prancis, melalui penghindaran fiskal dari keuntungannya. Pertama di Irlandia dan sekarang di Jersey,” ujar dia.

Sekadar informasi, beberapa waktu lalu Apple akhirnya mematuhi permintaan Komisi Eropa untuk membayar tunggakan pajaknya ke Irlandia. Jumlahnya tak tanggung-tanggung, yakni USD 15,4 miliar atau mencapai Rp 228,9 triliun. Ini belum termasuk bunga yang mencapai USD 1,4 miliar atau setara Rp 20,8 triliun.

Menteri keuangan Irlandia, Paschal Donohoe saat itu menyatakan bahwa negaranya sudah memulihkan seluruh tunggakan pajak perusahaan asal Amerika Serikat tersebut. Apple dianggap sudah mematuhi regulasi keringanan pajak yang berlaku di negara itu.

Attac sebenarnya juga pernah melakukan aksi serupa, tapi hanya sebatas duduk-duduk di Apple Store di Paris pada Desember 2017 lalu. Aksi demo tersebut harus diakhiri pada bulan Februari lalu, setelah pengadilan Prancis menolak menyetujui aksi tersebut, menyusul permintaan Apple. (WS/FHP)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI