Telset,Jakarta – Seorang pejabat di Rusia membuat sebuah video kontroversial sebagai wujud penolakan terhadap produk Amerika Serikat. Namun bukannya mendapat simpati, dia malah banyak dikecam oleh para netizen Rusia
Dalam klip berdurasi 15 detik yang diunggah di Facebook tersebut, tampak sebuah iPad berwarna putih diinjak-injak hingga pecah.
Pria yang menginjak-injak iPad dalam video itu adalah Dmitry Petrovsky, Deputi Yaroslav Council wilayah Yaroslavl Oblast, yang juga anggota partai politik Edinaya Rossiya (Rusia Bersatu).
“Apakah Anda sudah menginjak iPhone atau iPad belum?” tulis politisi Rusia itu dalam status Facebook-nya.
Kepada media lokal, Petrovsky mengajak kepada anggota partainya agar melakukan hal yang sama sebagai wujud sebuah gerakan nyata terhadap penolakan produk Amerika Serikat.
“Anggota partai yang ingin melakukan lebih dari sekadar berbicara dan bertanggung jawab atas keyakinan mereka harus melakukan hal yang sama,” katanya.
Namun, aksi Petrovsky di dalam videonya itu tidak membuat semua warga Rusia terkesan. Alih-alih mendapat pujian, sang politis malah mendapat kecaman.
Seperti seorang netizen bernama GheAnd Michael Yasinski mengaku tidak sepenuhnya setuju dengan aksinya. Dia malah menyindir balik Petrovsky.
“Apple sudah mendapat uang dari iPad, sehingga mereka tidak akan kehilangan apa pun. Sekarang Petrovsky ingin kita memecahkan lebih banyak gadget Amerika, sehingga perusahaan AS dapat menjual yang baru kembali kepada kita!” tulisnya di sebuah media sosial.
Berita Terkait: Peretas Rusia akan Bobol Jaringan Komputer di Seluruh Dunia
Sindiran tak kalah sengitnya juga datang dari seorang netizen lain bernama NikolayKukushkin.
“Pembayar pajak di Rusia yang membeli iPad Anda, menghasilkan keuntungan bagi orang Amerika, dan Anda menghancurkannya dengan kaki gemuk Anda,” tulisnya ketus.
“Dia merekam dirinya menghancurkan iPad dengan iPhone-nya dan mengunggahnya ke perusahaan Amerika, Facebook. Bagus!” tambah Bivol, netizen asal Rusia lainnya yang ikut berkomentar menanggapi video itu.
Ajakan untuk memboikot produk Amerika ini merupakan respon terhadap Pemerintah Amerika Serikat yang akan menjatuhkan sanksi baru kepada Rusia yang dituduh terlibat dalam serangan senjata kimia oleh Suriah. [BA/HBS]
Sumber: Mirror.co.uk