Telset.id, Jakarta – Awalnya bocah ini dianggap ibunya membuang-buang waktu karena sering menghabiskan waktu dengan bermain Fortnite. Namun rupanya remaja berusia 15 tahun asal Inggris ini punya niat mulia di balik itu. Dia ingin membelikan rumah bagi ibunya dari hasil bermain game.
Remaja bernama Jaden Ashman, ini mungkin belum mendapatkan satu sen pun uang dari hasilnya bermain game, hingga dua bulan lalu. Tetapi ia baru saja mendapatkan hadiah £ 1.8 million atau Rp 30.676.983.732 dengan mitranya yang berasal dari Belanda, Dave Jong.
{Baca juga: Bocah 16 Tahun Menangi Kejuaraan Tetris Dunia}
Dia sekarang mengincar karir sebagai gamer profesional setelah ibunya yang bernama Lisa memberikan dukungan kepadanya. Padahal, sebelumnya ibunya menganggap apa yang dia lakukan hanyalah membuang-buang waktu.
“Saya kehabisan kata-kata. Twitter saya telah meledak dan saya punya banyak pesan dari teman-teman. Aku pasti akan membeli rumah, tetapi aku tidak tahu di mana. Dan beberapa sepatu Gucci. Saya mungkin membeli mobil untuk ibu saya juga, karena dia mengendarai Fiat 500 kecil,” ungkap bocah ini.
Jaden, yang menggunakan nama akun Wolfiez, telah memainkan permainan ini sejak pertama kali dirilis pada 2017. Dia bermain hingga sepuluh jam setiap hari dan mempekerjakan pelatih taktik untuk Piala Dunia.
Sejak kualifikasi dua bulan lalu dalam acara di New York, ia juga telah menandatangani kontrak 48.000 poundsterling selama setahun dengan sebuah tim game bernama Lazarus.
{Baca juga: Main Game FIFA, Pemuda Ini Habiskan Rp 144 Juta}
“Pada awalnya, ibu saya menentang saya bermain Fortnite, tetapi saya telah membuktikan kepadanya bahwa saya tidak membuang-buang waktu. Setiap hari di kamar tidur saya bermain game, daripada melakukan pekerjaan rumah saya,” katanya.
Meski mendapat uang milliaran namun tidak membuatnya berhenti untuk bermain game. Rencananya, dia akan lebih serius dan menjadikan game sebagai karir masa depannya.
“Aku saat ini duduk di bangku kelas X, tapi mungkin aku akan mencoba untuk berhenti sekolah,” katanya.
Tapi nampaknya niat Jaden tidak akan direstiui ibunya, Lisa Dallman. Wanita berusia 38 tahun ini bersikeras anaknya harus menyelesaikan sekolahnya di Abbs Cross Academy di Hornchurch, London Timur.
“Dia baru berusia 15 tahun dan tugas sekolahnya menjadi prioritas bagiku. Itu tidak mudah. Kami memiliki perbedaan,” ujar ibunya.
“Saya pernah membuang Xbox dan headsetnya karena saya mendapat telepon dari sekolah dan mengatakan dia tertidur di kelas,” sambungnya.
Sang bunda rupanya ingin anaknya tetap bisa lulus sekolah dan melakukannya dengan baik. Dia mengaku tidak menyadari seberapa besar ini semua.
“Saya pikir dia bisa bermain video game tetapi perlu berkonsentrasi pada pekerjaan sekolah. Titik baliknya adalah ketika dia lolos ke Piala Dunia,” ujarnya.
{Baca juga: Cara Download Call of Duty Mobile di Smartphone Android}
Diperkirakan 40 juta pemain mencoba lolos untuk bersaing mendapatkan hadiah senilai 24 juta poundsterling di New York, tetapi hanya 178 yang berhasil.
Semua kualifikasi dijamin membawa pulang uang £ 40.000, serta bermain di depan 20.000 penggemar di stadion tenis Arthur Ashe dan jutaan lainnya secara online. [BA/HBS]
Sumber: The Sun