Telset.id, Jakarta – Dewan kota di Los Angeles, Amerika Serikat, menilai aplikasi navigasi Waze telah mengacaukan arus lalu lintas. Beberapa pengendara di kota itu justru digiring melewati permukiman penduduk ketika menggunakan Waze untuk mencari jalan alternatif.
Para pengendara tersebut diarahkan ke ruas sempit penuh hunian oleh Waze tatkala berupaya menghindari kemacetan di jalan utama. Akibatnya, Waze dilaporkan oleh dewan kota ke kejaksaan Los Angeles. Anggota dewan kota, David Ryu, menyebut Waze memicu potensi bahaya.
“Waze telah meningkatkan volume lalu lintas di wilayah Los Angeles. Kawasan permukiman jadi hiruk-pikuk oleh kendaraan. Keamanan warga setempat pun terganggu. Saya pribadi turut merasakan kerugian akibat peristiwa itu, ” tutur Ryu seperti dilansir Digital Trends.
Atas kejadian tersebut, tak cuma penduduk yang merasa terganggu, ruas aspal di lingkungan Echo Park di Jalan Baxter, Los Angeles, pun turut rusak. Bahkan, angka kecelakaan meningkat. Pasalnya, jalan di area Echo Park memang tidak diperuntukkan lalu lintas padat.
Jalan di distrik Sherman Oaks, misalnya, menurut Ryu dilewati hingga 675 kendaraan per satu jam. Dampaknya, sedikitnya enam kendaraan roda empat terlibat kecelakaan. Suasana di sekitar lokasi juga jadi berisik serta terpapar polusi asap knalpot mobil yang melintas.
CEO Waze, Noam Bardin., mengaku akan membagikan data situasi lalu lintas kota kepada pejabat transportasi di Los Angeles. Ia berharap, pemerintah bisa membuat perencanaan tata kota yang lebih baik dan mengevaluasi segala infrastrukur yang tersedia.
“Kami hanya mencoba memberikan solusi terbaik kepada masyarakat. Los Angeles berpenduduk 3.976 orang dan memiliki masalah kompleks terkait peningkatan jumlah kendaraan. Pemerintah seharusnya lebih peduli terhadap infrastruktur bagi pengendara,” tandasnya. [SN/HBS]