Telset.id, Jakarta – Bencana banjir bandang menerjang sejumlah wilayah Kupang di Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Minggu malam kemarin. Bencana banjir ini menimbulkan duka bagi warganet Indonesia sehingga mereka kompak menggaungkan tagar #prayforNTT.
Berdasarkan pantauan tim Telset dari Trends24 pada Senin (05/04/2021), tagar #prayforNTT menduduki peringkat kedua dengan 244 ribu tweet.
Rasa duka warganet terhadap bencana banjir di Kupang NTT membuat tagar #prayforNTT langsung melejit mengalahkan tagar-tagar lain yang berkaitan dengan politik dan musik Korea.
Tagar #prayforNTT adalah bentuk doa dan dukungan warganet terhadap bencana alam di NTT. Mereka berduka karena bencana banjir bandang telah banyak memakan korban dan kerusakan.
Misalnya saja doa dari akun @arkashhh yang berdoa semoga warga NTT tabah dan sabar menghadapi bencana ini.
{Baca juga: Ledakan Bom di Gereja Katedral Makassar, Warganet Berduka}
“Lekas membaik negri timurku. Semoga kalian yang lagi disana diberi ketabahan yang sebesar besarnya , kami hanya bisa bantu doa dari sini#prayforNTT,” tulis @arkashhh.
Lekas membaik negri timurku 😥 semoga kalian yang lagi disana diberi ketabahan yang sebesar besarnya , kami hanya bisa bantu doa dari sini 🙏#prayforNTT pic.twitter.com/Srraq8RXNB
— Arsad (@arkashhh) April 5, 2021
Kemudian ada juga warganet dengan akun @vtaegug. Akun tersebut mengajak warganet lain untuk berdoa agar warga NTT dilindungi oleh Tuhan yang Maha Esa.
“Bagi tmn2 yg berdomisili NTT&skitarnya smg slalu dlm prlindungan Tuhan&stay safe utk kalian..kami jauh tapi tidak brhenti mngirimkan doa. #prayforNTT,” cuit @vtaegug.
bagi tmn2 yg berdomisili NTT&skitarnya smg slalu dlm prlindungan Tuhan&stay safe utk kalian..
kami jauh tapi tidak brhenti mngirimkan doa😭🙏🏻#prayforNTT pic.twitter.com/X5RQ2vnxPN— osevy (@vtaegug) April 4, 2021
Warganet dengan akun @IsmailAZainuri turut berduka atas musibah yang terjadi di NTT. Ismail berdoa agar NTT bisa cepat pulih dan warga disana diberikan ketabahan dalam menghadapi bencana banjir bandang.
“Innalillahi wa innailaihi raji’un, turut berdukacita atas musibah yang menimpa saudara-saudara kita di NTT dan sekitarnya, semoga keadaan cepat membaik dan semuanya tetap aman. Semoga semua masyarakat NTT diberi ketabahan dalam menghadapi musibah ini. Aamiinnn,” harap @IsmailAZainuri.
Innalillahi wa innailaihi raji'un, turut berdukacita atas musibah yang menimpa saudara-saudara kita di NTT dan sekitarnya, semoga keadaan cepat membaik dan semuanya tetap aman. Semoga semua masyarakat NTT diberi ketabahan dalam menghadapi musibah ini. Aamiinnn 🤲#prayforNTT pic.twitter.com/L5y4zbnOuu
— Ismail A.Zainuri (@IsmailAZainuri) April 5, 2021
Terakhir ada juga dari penyanyi Marion Jola. Sebagai penyanyi asal NTT dirinya mengaku tidak bisa tidur memikirkan kondisi keluarganya di NTT. Lewat akun @marionjolamj, penyanyi berusia 20 tahun tersebut juga meminta doa kepada warganet di Twitter.
{Baca juga: Tim Indonesia Dipaksa Mundur All England, Warganet Marah-marah}
Jujur belum bisa tidur karna memikirkan tamah kelahiran.
Untuk berjaga-jaga sodara semua jangan lupa untuk mengikuti instruksi Siaga Bencana yang sudah di sebarkan pemerintah, be safe keluarga semua di NTT Tete manis jaga ketong semua ❤️
Mohon Doa dan Semangatnya #prayforNTT pic.twitter.com/ENpFJ0ONGA— Marion Jola (@marionjolamj) April 4, 2021
Banjir Bandang di NTT
Sebelumnya seperti dilansir Telset dari laman resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), pada Senin (05/04/2021), bencana banjir bandang terjadi di beberapa kabupaten di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Pertama banjir terjadi di Kabupaten Flores Timur pada Minggu (04/04/2021), pada pukul 01.00 Wita. Akibat banjir tersebut BPBD Kabupaten Flores Timur melaporkan sebanyak 23 warga meninggal dunia dan 2 orang lainnya masih dalam pencarian.
Tidak hanya di Flores Timur, banjir juga terjadi di Kabupaten Sumba Timur pada Minggu (04/04/2021), pukul 10.00 Wita. Sebanyak 4 kecamatan terdampak banjir tersebut.
{Baca juga: Rayakan Hari Musik Nasional, Warganet Kangen Nonton Konser}
Keempat kecamatan terdampak yaitu Kecamatan Kambera, Pandawai, Karera dan Wulawujelu. Menurut BPBD Kabupaten Sumba Timur sebanyak 54 Kepala Keluarga (KK) atau 165 jiwa mengungsi, sedangkan 109 KK atau 475 KK terdampak.
Banjir serupa juga terjadi di Kabupaten Lembata. Banjir mengakibatkan 11 warga meninggal dunia dan 16 lainnya hilang. Banjir bandang tersebut terjadi pada Minggu (04/04/2021), pukul 19.00 Wita.
Lokasi terdampak berada di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Ile Ape dan Ile Ape Timur. Desa-desa terpapar di dua kecamatan ini antara lain Desa Waowala, Tanjung Batu, Amakala, Jontona, Lamawolo dan Waimatan.
Hingga kini evakuasi masih terus dilakukan oleh pemerintah. Semoga saja evakuasi bisa segera selesai dan Provinsi NTT bisa pulih kembali seperti sedia kala.
Link:
https://trends24.in/indonesia/
https://www.bnpb.go.id/berita/fenomena-cuaca-ekstrem-picu-bencana-di-beberapa-wilayah-ntt
https://www.bnpb.go.id/berita/-update-sebanyak-23-warga-meninggal-dunia-ditemukan-pascabanjir-bandang-flores-timur