Awal Mula Gurita Bisnis 5 Raksasa Smartphone

Telset.id, Jakarta – Saat ini pasar smartphone dunia ditempati oleh vendor-vendor raksasa seperti Apple, Samsung, Sony, LG, dan Huawei, beberapa vendor lainnya. Namun ternyata, tahukah Anda jika sebenarnya kelima vendor tersebut tidak memulai bisnisnya sebagai pembuat ponsel, tapi malah memproduksi barang lain.

Ada vendor yang memulai bisnisnya dengan membuat perangkat elektronik, bahkan ada yang berangkat dari bisnis mie. Mungkin tak banyak yang tahu tentang perjalanan awal bisnis dari kelima vendor tersebut.

Nah, untuk lebih jelasnya, silahkan simak asal usul vendor ponsel pintar sebelum memproduksi ponsel pintar yang telah tim Telset.id rangkum dari berbagai sumber berikut ini:

1. Apple

Sebelum masuk ke bisnis ponsel pintar, Apple sebelumnya lebih fokus untuk membuat komputer. Awal pertama mereka merintis bisnis pada 1976, dimana saat itu Steve Jobs, Steve Wozniak, dan Ronald Wayne membuat komputer.

Produk pertama yang dibuat Apple bernama Apple 1, yang merupakan cikal bakal dari MacBook yang kita kenal sekarang. Selanjutnya, berbagai komputer berhasil dibuat Apple, mulai dari Apple-I hingga berbagai komputer lain seperti iMac, MacBook, dan perangkat komputer lainnya. Bisnis komputer Apple terbilang sangat sukses.

Hingga kemudian di 2007, perusahan teknologi raksasa Amerika tersebut untuk pertama kalinya meluncurkan perangkat ponsel pintar pertama mereka yakni iPhone, yang sekarang menjadi salah satu smartphone paling diidamkan orang sejagat. Setelah itu, pada 2010 Apple semakin mengukuhkan diri mereka di bidang mobile dengan meluncurkan iPad.

Apple kini justru lebih sukses sebagai produsen smartphone lewat produk andalannya, iPhone. Bersama dengan Samsung, Apple kini menguasai pasar smartphone dunia. Keuntungan yang diraup pun sangat besar, dan Apple pun dinobatkan sebagai perusahaan paling berharga selama 10 tahun berturut-turut dengan nilai mencapai USD 700 miliar.

2. Samsung

Samsung pertama kali didirikan pada 1938 yang diprakarsai oleh Lee Byung-Chull. Lee pertama kali memberikan nama Samsung Sanghoe (yang berarti tiga bintang) untuk tokonya. Samsung pada awalnya adalah toko yang menjual mie dan merangkap sebagai perusahaan perdagangan kecil dengan 40 karyawan.

Namun karena usaha elektronik yang dikembangkan justru lebih melejit, maka pada 1960 Lee memutuskan untuk membuat sebuah lini produksi televisi dan barang elektronik dengan brand Samsung.

Pada tahun 1988, raksasa elektronik Korea Selatan ini memulai babak baru dengan masuk ke bisnis ponsel, dengan ponsel pertama mereka, yakni SH-100. Setelah itu, Samsung meluncurkan smartphone pertama mereka, yakni SPH-M900 atau lebih dikenal dengan Samsung Moment pada 2010.

Samsung kini justru dikenal sebagai produsen ponsel raksasa, berkat kesuksesannya menguasai pasar ponsel dunia. Lewat seri Galaxy, Samsung meraup keuntungan besar dan menjadi raja ponsel dunia.

3. Sony

Melihat Sejarah Berdirinya Sony, ini telah dimulai dari didirikannya TTK pada mei 1946 oleh Masaru Ibuka dan Akio Morita. Kemudian berganti nama menjadi Sony ditahun 1958. Sony mengawali bisnisnya dengan membuka bengkel dan membuat radio. Kemudian Sony mencoba memproduksi penanak elektronik, namun bisnis ini gagal ditengah jalan.

Pada tahun 1953, Morita mengunjungi Philips yang memiliki sebuah bisnis di Belanda dan bisnis telah berkembang baik di sana. Sejak saat itu Sony memutuskan untuk mengalihkan pasar dalam negeri ke pasar internasional.

Tahun  2001 merupakan awal mula Sony masuk ke bisnis ponsel, dimana saat itu Sony mengikuti usaha joint venture dengan perusahaan telekomunikasi Swedia yang bernama Ericsson dan kemudian membentuk Sony Ericsson. Awalnya, penjualan dan peruntungan perusahaan sempat mengalami kejatuhan pada tahun 2001 dan 2002. Namun pada tahun berikutnya, Sony Ericsson mampu bangkit dan mencapai keuntungan.

Produk Sony Ericsson pada saat itu mampu menonjolkan dirinya dengan memberikan fitur kamera pada handphone yang saat itu masih belum umum. Inovasi mereka ternyata disaingi oleh Apple iPhone yang dirilis pada tahun 2007. Dan pada tahun 2009, Sony Ericsson telah menjadi produsen ponsel terbesar keempat di dunia setelah Nokia, Samsung dan LG.

Namun pada 27 Oktober 2011, Ericsson menyatakan akan menjual 50% saham milik Sony Ericsson kepada Sony sehingga bisnis perangkat ponsel ini akan sepenuhnya dimiliki oleh Sony sedangkan pasar nirkabel akan sepenuhnya ditangani oleh Ericsson.

4. LG

 

LG mengawali usahanya pada tahun 1958, dan In Hwoo-Koo sebagai pemilik Lak Hui (perusahaan sebelum LG terbentuk) mendirikan perusahaan Goldstar. Produk-produk pertama Goldstar berupa Radio, Televisi, Kulkas, Mesin cuci, Lift. dan AC. Pada tahun 1960, Goldstar memperluas wilayah usahanya secara eksponensial.

Selang dua tahun kemudian, pada tahun 1962, produk radio Goldstar telah sampai ke pasar besar seperti Amerika Serikat. Tetapi pada tahun 1970, seorang pengusaha bernama Koo Cha Kyun mengambil alih Goldstar. Tak lama berselang, nama perusahaan tersebut berubah menjadi Lucky. Gabungan dua perusahaan Lucky dan Goldstar tersebutlah yang menjadi cikal-bakal nama LG. Tetapi, perusahaan tersebut masih menggunakan nama Lucky hingga tahun 1980.

Di masa berakhirnya era 70-an, akhirnya LG diresmikan sebagai nama perusahaan. Singkatan huruf L dan G membetuk citra perusahaan baru dengan arti Lucky Goldstar. Setelah menggunakan nama baru, mereka terus melebarkan sayap bisnisnya ke pasaran Eropa dan berbagai negara lainnya.

Perkembangan “LG Mobile Phone” sendiri baru dimulai sekiatar akhir penghujung abad 20. Sejak tahun 1997 LG telah mengembangkan produk telepon seluler. Kemudian, sekitar awal tahun 2000 mereka mengeluarkan LG Mobile Phone pertamanya.

Dengan perkembangan sistem operasi komputer yang tengah berkembang pada ponsel-ponsel pintar saat ini, LG pun turut menelurkan produk-produk terkini. Sebuat saja pada tahun 2011, LG meliris tablet dan ponsel Android pertamanya secara resmi.

5. Huawei

Siapa sangka sebuah perusahaan yang begitu besar didirikan seorang mantan militer? Ren Zhengfei, pendiri Huawei, ternyata seorang ahli teknologi militer di China. Didirikan pada 1988 oleh Ren Zhengfei dengan modal awal tak sampai US$ 4 ribu.

Dalam tempo kurang dari dua dasawarsa Huawei yang memulai bisnisnya sebagai agen switchboard buatan Hong Kong telah bermetamorfosis jadi perusahaan hi-tech di bidang R&D, produksi dan pemasaran peralatan telekomunikasi.

Desember 2007 menjadi awal Huawei terjun ke bisnis ponsel. Saat itu, ponsel yang dijajakan Huawei adalah produk low-end. Meski demikian, seperti produk peralatan telekom juga, Naga Bisnis ini bisa dipastikan tak akan berhenti sampai di situ. Untuk itu, mereka tak segan menggandeng kampiun teknologi mancanegara.

Terbukti, Huawei mengumumkan kerja samanya dengan open handset Alliance yang didukung Google untuk meluncurkan ponsel berbasis Android pada 2009. Kini Huawei berhasil masuk jajaran atas produsen ponsel dunia. [NC/HBS]

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKAIT

REKOMENDASI
ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI