Telset.id, Jakarta – Aplikasi navigasi besutan Google, Waze, banyak dikeluhkan karena bekerja tak sesuai harapan si pengguna. Anda pernah mengalaminya? Simak pengalaman ini.
Di Vermont, Amerika Serikat, tiga wisatawan yang mengendarai mobil jip diarahkan oleh Waze untuk berbelok ke dermaga di dekat markas penyelamat pantai Coast Guard. Padahal, saat itu, kondisi cukup gelap dan berselimut kabut.
Sesampai di lokasi, mereka akhirnya sadar hanya berjarak puluhan meter dari Danau Champlain. Situasi benar-benar sepi dan rawan. Tiga wisatawan yang menumpang jip pun kemudian ngacir dan sampai di kota dalam keadaan selamat.
Sang empunya mobil jip merasa penasaran dengan cerita tersebut. Ia lalu mencoba apa yang dilakukan oleh tiga wisatawan itu. Dan sama, ia juga kesasar, diarahkan ke Danau Champlain oleh Waze.
Dikutip dari Phone Arena, Google merasa “angkat tangan” untuk menjelaskan kenapa Waze bisa mengarahkan para wisatawan tersebut ke alamat tak sesuai tujuan. Malah, mereka kebablasan sampai ke Danau Champlain.
Jurubicara Google hanya menganjurkan kepada semua pengguna Waze untuk waspada. Google menyarankan kepada mereka untuk menggunakan informasi lebih valid kala akan mengunjungi tempat-tempat tertentu.
Aplikasi Waze bekerja dengan cara menghimpun informasi lalu lintas. Ia membaca kemacetan, penutupan jalan, kejadian kecelakaan, hingga keberadaan polisi. Waze kemudian akan mencarikan jalur terbaik.
Namun, maksud hati mempermudah pengguna, Waze faktanya kerap bekerja tak sesuai harapan. Alih-alih membantu dalam berkendara, Waze justru semakin membuat pengendara dibuat pusing tujuh keliling. [SN/HBS]