Telset.id, Jakarta – ZTE memperkenalkan teknologi NFV atau Network Function Virtualization untuk bisa digunakan operator di Indonesia. Teknologi ini diklaim dapat membuat jaringan yang dimiliki operator lebih bisa terorganisir dengan baik.
NFV merupakan bentuk migrasai peralatan telekomunikasi dari platform berdedikasi yang sudah ada menjadi server Commercial Off The Shelf (COTS). Intinya, dengan adanya teknologi NFV ini, para operator yang mengimplementasikannya dapat mengefisienkan perangkat kerasnya.
Perangkat ini bisa digunakan dalam beberapa pelayanan bagi pelanggan secara sekaligus tanpa harus membutuhkan waktu yang lama lagi untuk mengembangkan layanan yang baru. Hal ini akan mengurangi biaya operasional operator terkait.
Menurut Mo Li, Chief Architect ZTE CTO Group menyatakan bahwa teknologi ini pada tahun lalu hanyalah sebuah konsep saja, namun untuk saat ini sudah ada 6 operator di dunia yang mengimplementasikan teknologi NFV.
Dia mencontohkan keuntungan dari teknologi NFV ini dengan kasus pada pertandingan sepak bola di stadion. Terkadang, pengguna tidak bisa menggunakan smartphonenya dengan maksimal karena kesulitan mendapatkan jaringan yang baik. Hal itu disebabkan para pengguna di stadion tersebut menggunakan jaringan yang sama.
Nah dengan adanya teknologi NFV ini, operator bisa cepat meminimalisirnya dengan cara memfokuskan jaringan yang ada ke stadion tersebut, dan jika pertandingan usai, operator bisa membalikannya ke kondisi normal kembali.
Saat ini, teknologi NFV tersebut banyak diterapkan oleh para operator di Amerika karena di sana membutuhkan jaringan yang tinggi serta dinamis untuk pelayanan terbaik bagi pelanggannya.[FHP/HBS]