Telset.id, Jakarta – ZTE Corporation berhasil meraih penghargaan Best Practice untuk kategori 5G Network dan Terminal Coordination. Penghargaan tersebut didapat dalam
acara perayaan China Unicom yaitu perusahaan negara penerbit lisensi 5G dari China.
Penghargaan tersebut diberikan oleh China Unicom kepada ZTE sebagai bentuk pengakuan atas kinerja jaringan yang sangat baik dari 5G low-altitude private network.
Pada jaringan pribadi atau private network, China Unicom dan ZTE telah mendemonstrasikan dua aplikasi khas jaringan 5G Unmanned Aerial Vehicle (UAV) dalam Smart Tourism dan pemantauan air sungai.
{Baca juga: Belum Diresmikan, Spesifikasi ZTE Axon 11 SE Bocor Duluan}
Caranya China Unicom dan ZTE menggunakan drone yang dilengkapi dengan kamera panorama 360 derajat. Drone tersebut mengumpulkan gambar bangunan landmark dan mengirimkan gambar tersebut kepada pengguna.
Hasilnya drone mampu menghasilkan gambar lanskap dari perspektif UAV. Demostrasi ini mendapat tanggapan positif karena mampu mendukung industri pariwisata ataupun pertanian.
Demonstrasi 5G UAV ini didukung oleh teknologi ZTE Massive MIMO yang sudah menerima banyak penghargaan internasional. Teknologi ZTE Massive Mimo memiliki keunggulan yakni mampu menampilkan horizontal dan vertical beams yang lebih fleksibel, narrow beams dan kapasitas yang sangat besar.
Berdasarkan keterangan resmi yang diterima Telset.id pada Rabu (10/06/2020), teknologi ini juga mampu mengurangi gangguan sekaligus meningkatkan efisiensi spektrum dan kapasitas hulu atau upstream sehingga video 4K dari UAV dapat terkirim dengan baik.
{Baca juga: LG Mundur dari MWC 2020, Realme dan ZTE Pastikan Hadir}
Sebagai salah satu aplikasi 5G arus utama, 5G UAV dapat secara luas
bekerja dalam berbagai skenario, seperti logistik drone, siaran langsung atau live broadcast
survei pertanian dan geologi.
Ke depannya, ZTE menyebutkan bahwa berencana akan terus memperkuat kerjasama dengan China Unicom untuk memperluas aplikasi 5G di bidang UAV. [NM/HBS]