Telset.id, Jakarta – Diterpa isu tak sedap soal privasi data, aplikasi video conference Zoom akhirnya buka suara. Zoom secara tegas membantah dan meyakinkan pengguna kalau mereka tidak jual data ke Facebook.
Dalam laporannya, seperti dikutip Telset.id dari Ubergizmo, Rabu (01/04/2020), Chief Legal Officer Zoom, Aparna Bawa meyakinkan bahwa mereka sama sekali tidak jual data pengguna dalam bentuk apapun kepada Facebook.
Menurutnya, Zoom memang melakukan perubahan kebijakan privasi namun hanya berlaku untuk bahasa yang mereka gunakan.
{Baca juga:Â Aplikasi Zoom untuk iOS Berikan Data Pengguna ke Facebook?}
Pembaruan ini dilakukan agar kebijakan privasi perusahaan bisa lebih mudah dipahami oleh para pengguna Zoom. Selain itu, Zoom tidak melakukan pembaruan apapun atau bahkan jual data pengguna ke Facebook.
“Kami tidak menjual data pribadi Anda. Apakah Anda seorang bisnis atau sekolah atau pengguna individu, kami tidak menjual data Anda,” kata Aparna.
Aparna menambahkan, semua video conference yang diadakan di Zoom tidak dipantau atau disimpan oleh aplikasi. Memang, terdapat opsi untuk menyimpan video conference, namun mereka memastikan bahwa video yang tersimpan pun akan aman dan tidak diakses oleh pihak manapun.
“Kami tidak menggunakan data yang kami peroleh dari penggunaan Anda atas layanan kami, termasuk rapat Anda, untuk iklan apa pun,” tuturnya.
Meski demikian, ia mengakui bahwa Zoom menggunakan data pengguna untuk kebutuhan pemasaran. Tapi, tindakan tersebut dilakukan atas izin dari pengguna, dan pengguna juga punya hak untuk menyetujui atau menolak akses data.
“Kami menggunakan data yang kami peroleh dari Anda ketika Anda mengunjungi situs web pemasaran kami, seperti zoom.us dan zoom.com. Anda memiliki kendali atas pengaturan cookie Anda sendiri ketika mengunjungi situs web pemasaran kami,” tutup Aparna.
{Baca juga:Â 5 Aplikasi Video Conference untuk Kerja dari Rumah, Gratis!}
Sebelumnya, tersiar kabar kalau aplikasi Zoom untuk iOS diam-diam membagikan data pengguna kepada Facebook. Mereka mengirimkan informasi tentang model perangkat pengguna, zona waktu, kota, dan operator telepon yang pengguna pakai ke Facebook. (NM/MF)
