Telset.id, Jakarta – Google diduga akan membayar denda sekitar USD 150 juta hingga USD 200 juta atau Rp 2,8 triliun untuk mengakhiri penyelidikan Federal Trade Commission (FTC) terkait pelanggaran Undang-undang Privasi Anak di platform YouTube.
Dilansir Telset.id dari Engadget pada Sabtu (31/08/2019), FTC menyetujui denda bulan lalu, tetapi ini adalah pertama kalinya jumlah dolar dilaporkan. Saat ini, rincian ketentuan penyelesaian lainnya tidak tersedia.
{Baca juga: Terciduk Pornografi Anak, Youtuber Ini Masuk Bui}
Tapi sejak minggu lalu Youtube melarang iklan yang ditargetkan pada video yang ditujukan untuk anak-anak. Tidak jelas apakah kebijakan YouTube ini terkait dengan penyelesaian FTC atau tidak.
Sebelumnya FTC melakukan penyelidikan setelah kelompok advokasi menuduh bahwa YouTube melanggar Undang-Undang Perlindungan Privasi Daring Anak-anak (COPPA) dengan mengumpulkan data anak-anak di bawah usia 13 tahun.
Ini bukan pertama kalinya FTC telah menjatuhkan perusahaan teknologi besar untuk pelanggaran privasi. Awal musim panas ini, Facebook menyetujui penyelesaian USD$ 5 miliar atau Rp 70,9 Triliun terkait privasi Cambridge Scandal. Tetapi denda terbesar FTC untuk pelanggaran COPPA adalah penyelesaian USD$ 5,7 juta atau Rp 80 miliar pada bulan februari lalu.
Sebenarnya video yang menampilkan konten anak-anak di YouTube, sangat banyak menarik perhatian pemirsa. Dilansir Telset.id dari Asia One pada Selasa (30/07/2019), Pew Research Center merilis data jika video yang menampilkan anak-anak paling populer serta menarik perhatian pemirsa YouTube.
{Baca juga: Konten Anak-anak Makin Populer, YouTube kok Malah Dikecam?}
Pew menganalisis aktivitas selama minggu pertama tahun 2019 di hampir 44 ribu Channel YouTube dengan lebih dari 250 ribu pelanggan. Hasilnya hanya dua persen dari 243 ribu video yang diunggah setiap minggu itu menampilkan bocah yang berusia di bawah 13 tahun.
Tetapi konten anak rata-rata menerima 298 ribu penayangan. Bahkan jumlah penonton rata-rata sekitar 57 ribu dan 14 ribu orang. Kemudian kanal yang mengunggah setidaknya satu video yang menampilkan seorang anak rata-rata memiliki 1,8 juta subscribers. [NM/HBS]
Sumber: Engadget