XL Uber Omset Rp 850 Miliar dari Bisnis Mobile Advertising

XL Mobile Advertising

Jakarta – XL Axiata membidik segmen Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk menggenjot bisnis mobile advertisingnya dan berharap bisa meraup omset sebesar Rp 850 miliar dari bisnis tersebut di tahun ini. XL kini menguasai sekitar 25 persen pangsa pasar mobile advertising di Indonesia.

Menurut Chief of Digital Services XL Dian Siswarini bahwa di tahun ini bisnis digital seperti mobile advertising memasuki tahapan adopsi yang mulai menunjukan peningkatan pelanggan secara signifikan.

“Tahun ini kita berharap mencapai omset sekitar Rp 850 miliar dari bisnis mobile advertising,” kata Dian di acara perkenalan kantor baru XL Digital Service di Menara Prima 2, Jakarta, Selasa (20/5/2014).

Ia berharap pada tahun 2015 akan terjadi usage stimulation yang dapat menggenjot frekuensi penggunaan layanan, sehingga diharapkan pada tahun 2016 revenue dari bisnis iklan mobile akan meningkat, sehingga akan memberikan kontribusi lebih besar bagi bisnis XL secara keseluruhan.

Hal itu diamini oleh Herwinto Chandra Sutantyo, GM Mobile Advertising Digital Services XL, yang mengatakan bahwa tahun 2013 lalu, XL telah berhasil menguasai 25 persen pangsa pasar mobile advertising di Indonesia.

“Tahun 2013 lalu kami menguasai sekitar 25 persen pangsa pasar mobile advertising di Indonesia, atau setara USD 2,375 juta dari total USD 9,5 juta belanja iklan mobile Indonesia di tahun lalu,” jelas Herwinto.

Ia mengungkapkan, bahwa iklan berbasis lokasi atau Location Base Advertising (LBA) menyumbang 12,5% bagi total pendapatan iklan digital XL. “Untuk tahun ini, kami targetkan tumbuh tiga kali lipat dibanding tahun lalu,” kata Herwinto.

Untuk memenuhi target tersebut, tambah Herwinto, pihaknya tahun ini akan membidik Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UKM) sebagai konsumen potensial menggunakan layanan digital XL, khususnya layanan iklan berbasis lokasi LBA.

Menurut Herwinto , layanan LBA yang memanfaatkan jalur SMS dan MMS untuk berpromosi sangat cocok bagi para pelaku usaha UKM yang terus tumbuh di Indonesia.Iklan berbasis LBA lebih diminati karena dianggap lebih efektif dan tepat sasaran dibandingkan model iklan lainnya.

“Kita menawarkan layanan LBA kepada UKM tidak hanya terbatas di pengguna XL saja, karena layanan ini bisa lintas operator. Jadi mereka juga bisa mengiklankan produknya ke pengguna dari operator lain, seperti ke Telkomsel atau Indosat misalnya,” terang Herwinto.

Lebih jauh ia mengungkapkan bahwa pertumbuhan pengguna layanan mobile advertising (M Ads) mengalami peningkatan hingga 500 persensejak diperkenalkan kepada masyarakat, dimana saat ini sudah tercatat ada 500 UKM yang memanfaatkan layanan M-Ads XL.

Untuk itu 2014 ini, layanan Mobile Advertising ditargetkan bisa tumbuh mencapai lebih dari 1500 UKM dari sektor industri kreatif, yang akan memanfaatkan layanan Digital Mobile Advertising dari XL.

XL sendiri telah menyediakan tim Mobile Advertising untuk memasarkan layanan iklan mobile LBA ke UKM di lima wilayah regional yang meliputi Sumatra dan kepulauan, Jabodetabek dan Banten, Jabar-Jateng-DIY, Jatim-Bali dan Nusa Tenggara, serta Kalimantan-Sulawesi-dan Kawasan Timur Indonesia.

“UKM yang paling banyak memanfaatkan iklan mobile berbasis LBA ada di Bali dan Surabaya, kemudian menyusul Makasar, Jakarta, dan wilayah Jawa Barat,” pungkas Herwinto.[HBS]

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKAIT

REKOMENDASI
ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI