Telset.id, Jakarta – Sistem rumah pintar atau smart home akan semakin banyak digunakan. Namun Anda harus mulai waspada, karena kemungkinan smart home bakal mulai menjadi target kejahatan siber. Malware yang lebih canggih diperkirakan akan mengincar smart home pada 2019.
Pembuat anti-virus McAfee yakin pada tahun depan sebagian besar malware bakal muncul melalui berbagai peranti seluler yang digunakan untuk mengendalikan seluruh perangkat pintar di rumah.
“Pembuat malware cenderung akan memanfaatkan ponsel dan tablet untuk mengambil alih IoT dengan cara meretas kata sandi serta mengeksploitasi berbagai kerentanan,” kata McAfee.
Serangan tidak akan tampak mencurigakan karena lalu lintas jaringan berasal dari perangkat terpercaya. Tingkat keberhasilan serangan akan meningkat dan rute serangan sulit diidentifikasi.
Dikutip Telset.id dari Ubergizmo, Minggu (2/12/2018), pada masa lalu ada kerentanan keamanan di perangkat pintar. Sebab, perangkat itu cenderung menggunakan metode keamanan berbeda.
Menurut catatan TechRadar, ada baiknya pengguna menjaga perangkat IoT di jaringan terpisah. Tujuannya, tak lain, untuk membantu melakukan isolasi sistem jika ada sesuatu yang salah.
Baru-baru ini, lebih dari setengah juta pengguna ponsel Android telah mengunduh malware yang menyamar sebagai game di Google Play Store. Fakta tersebut, dikemukakan oleh peneliti ESET.
Ia mengungkapkan 13 game malware yang dibuat oleh pengembang yang sama. Ketika ia membeberkannya via Twitter, game-game tersebut masih bisa diunduh dari Google Play Store.
Dua dari 13 game itu masuk kategori banyak peminat sehingga lebih mudah untuk ditemukan. Jika digabung, 13 aplikasi tersebut telah diunduh sebanyak 580 ribu kali sebelum Google memblokirnya. [SN/HBS]
Sumber: Ubergizmo