Telset.id, Jakarta – Para ilmuwan telah menemukan molekul organik berumur empat miliar tahun yang mengandung nitrogen dalam meteorit Mars. Temuan itu memberikan fakta bahwa sebelumnya permukaan planet Mars bukan warna merah, melainkan biru.
Menurut laporan New York Post, seperti dikutip Telset.id, Kamis (07/05/2020), meteorit bernama ALH 84001 tersebut dikeluarkan dari permukaan planet merah 15 juta tahun lalu dan ditemukan oleh ilmuwan di Antartika pada 1984.
Informasi menyebut, penemuan dilakukan oleh tim yang terdiri atas para ahli dari Earth-Life Science Institute di Tokyo Institute of Technology dan Institut Space and Astronautical Science di Japan Aerospace Exploration Agency.
{Baca juga: Tianwen-1, Nama Misi Eksplorasi China ke Mars}
Para ilmuwan mengatakan, penemuan molekul nitrogen menawarkan petunjuk seperti apa warna permukaan planet Mars dulu. Keberadaan air di planet itu mungkin pernah memberikan penampilan sangat berbeda dibanding Mars yang kini kita kenal.
“Mineral karbonat biasanya mengendap dari air tanah. Temuan ini menunjukkan bahwa permukaan Mars awalnya basah, kaya organik, dan warna biru, yang bisa dihuni dan menguntungkan bagi kehidupan,” terang para ilmuwan.
{Baca juga: Lama Tinggal di Ruang Angkasa Bikin Otak Jadi Lebih Besar}
Dalam studi tersebut, para ahli mencatat bahwa permukaan planet Mars saat ini terlalu keras bagi sebagian besar organik untuk bertahan hidup. Para ilmuwan juga menerangkan beberapa teori asal organik yang mengandung nitrogen.
“Ada dua kemungkinan utama. Pertama, mereka datang dari luar Mars. Kedua, apakah mereka terbentuk di Mars. Dulu, Mars mungkin dihujani banyak bahan organik,” pungkas ilmuwan riset ELSI, Atsuko Kobayashi, dalam pernyataannya. (SN/MF)