Telset.id, Jakarta – Seorang dokter secara tidak sengaja melakukan upgrade mobil Tesla Model 3 dengan total biaya lebih kurang USD 4.000 atau setara Rp 58 jutaan. Bagaimana ceritanya sang dokter bisa melakukan hal tak terduga itu?
Dr Ali Vaziri, seperti dikutip Telset.id dari Ubergizmo, Minggu (11/10/2020), kaget tatkala mendapat kuitansi sebesar USD 4.280 atau setara Rp 58 jutaan dari Tesla.
{Baca juga: Tidur Sambil Nyetir Mobil Tesla, Orang Ini Ditilang Polisi}
Rupanya, Vaziri secara tidak sengaja telah membeli upgrade mobil Tesla Model 3. Vaziri mengaku, entah bagaimana awalnya, secara tidak sengaja membeli peningkatan untuk Tesla Model 3.
Alhasil, dia tidak menyangka harus membayar USD 4.280. Tak terima dengan tagihan tersebut, ia pun mempersoalkannya, dan kasusnya pun sekarang menjadi sebuah sengketa.
“Saya menaruh smartphone di celana jins. Saya lalu mengeluarkan, meletakkannya di pengisi daya yang disertakan di Tesla. Semenit kemudian, kuitansi tercetak. Saya merasa tidak membeli apa pun lewat aplikasi Tesla,” terangnya.
Peningkatan yang ia beli adalah fitur “Enhanced Autopilot”, yang pada dasarnya akan memberikan versi bantuan pengemudi yang lebih disempurnakan, seperti navigasi otomatis, pergantian jalur otomatis, parkir, dan lain-lain.
{Baca juga: Seperti Film Knight Rider, Mobil Tesla Bisa Bicara}
Ketika Vaziri mencoba melakukan konfirmasi, pihak Tesla menawarkan pengembalian uang. Vaziri dapat meminta pengembalian uangmelalui tombol di aplikasi Tesla. Namun, Vaziri mengaku tidak ada tombol seperti yang dimaksud.
Vaziri juga tidak dapat menemukan tautan ke halaman untuk memproses permintaan pengembalian uang. Sebaliknya, sang dokter harus meminta kepada perusahaan kartu kredit untuk segara melakukan penghentian pembayaran. [SN/HBS]
