Unik! Kabin Ini Ubah Asap Rokok jadi Udara Bersih

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id,Jakarta-Area khusus perokok dibuat agar asap rokok tidak menyebar dan terhirup oleh orang-orang lain. Apalagi asap rokok berbahaya untuk kesehatan. Namun di Singapura ada kabin khusus merokok, yang bisa mengubah asap dari para perokok menjadi udara bersih.

Dilansir Telset.id dari Ubergizmo pada Jumat (24/05/2019), Southern Globle Corporation, telah meluncurkan tempat khusus yang dinamakan Smoking Cabin SG. Sekilas kabin ini merupakan area khusus yang menjadi tempat bagi mereka yang ingin merokok, tanpa mengganggu orang lain.

Tetapi istimewanya, kabin di Singapura ini sebenarnya dapat mengubah asap bekas yang dipancarkan dari rokok menjadi udara bersih. Kabin memiliki sistem penyaringan yang menggunakan tiga filter untuk menghilangkan partikel asap.

{Baca juga: Smartwatch Ini Bisa Bantu Orang Berhenti Merokok}

Awalnya kipas sentrifugal menghisap asap ke dalam sistem yang kemudian diproses melalui filter. Dua filter pertama akan menghilangkan partikel debu dan mikron. Kemudian filter ketiga adalah filter karbon aktif yang menghilangkan bau bahan kimia dan tembakau. Hasilnya adalah udara bersih.

Agar hemat energi, sistem penyaringan diaktifkan dengan gerakan dan akan dinonaktifkan 15 menit setelah pengguna meninggalkan kabin. Lampu juga mati jika tidak ada gerakan yang terdeteksi di dalam selama 10 menit.

Mesin AC bahkan dimatikan dari jam 10 malam hingga jam 6 pagi agar hemat energi. Kabin rokok sudah ada di luar Fusionopolis Place, Singapura. Adapun Southern Globe Corporation berencana untuk menyebarkan 60 kabin rokok di seluruh  Singapura pada akhir tahun ini.

{Baca juga: Pengguna Rokok Elektrik Lebih Beresiko Terkena Kanker}

Merokok memang aktivitas yang berdampak buruk bagi kesehatan. Misalnya saja saat merokok menggunakan rokok elektrik. Menurut hasil penelitian bahwa para pengguna rokok elektrik memiliki resiko yang lebih besar terkena kanker dan serangan jantung.

Hal ini ditemukan oleh para peneliti yang berasal dari New York University School of Medicine. Dari penelitian mereka terhadap tikus percobaan, ternyata tikus yang mengirup asap rokok elektrik selaman 10 tahun (sebenarnya hanya selama 12 minggu), menderita kerusakan DNA pada kandung kemih, hati, dan paru-paru.

Ubergizmo

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI