Uber Bakal Tinggalkan Data Google, Ada Apa?

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Hampir setiap pengemudi yang ingin mengetahui situasi lalulintas yang akan mereka lalui selalu memantau data Google, baik melalui aplikasi mesin pencari Google, Google Map dan Waze yang juga lini usaha mereka.

Penggunaan aplikasi ini lebih sering dilakukan oleh pengemudi layanan transportasi online seperti Grab dan Go-Jek untuk menghindari kawasan pembatasan lalulintas untuk plat nomer ganjil dan genap.

Rupanya tak semua data lalulintas yang disajikan Google selalu tepat. Bahkan Google Maps seringkali membuat pemakainya nyasar ke gang kecil atau malah jalan buntu akibat data yang kurang akurat.

Ini yang membuat Uber mencoba menggunakan data lalulintas besutan mereka sendiri, seperti dilansir Engadget, Senin (17/9/2018).

Perusahaan ride sharing yang sudah angkat kaki dari Indonesia ini menggunakan data yang diambil dari memori waktu perjalanan pengemudi mereka. Data ini mengkalkulasikan informasi perjalanan sebelumnya dengan informasi real time atau saat ini dari smartphone pengemudi.

Baca jugaToyota Suntik Rp 7,3 Triliun untuk Mobil Otonom Uber

Sayangnya, informasi kondisi jalan dan kemacetan yang lebih akurat ini hanya bisa diakses oleh pengemudi Uber. Namun perusahaan asal Amerika Serikat (AS) ini sudah membagi data ini dengan pejabat kota terkait sejak tahun lalu untuk membantu perencanaan pembangunan di perkotaan.

Menurut Juru Bicara Uber, alasan mereka membuat data lalulintas sendiri adalah untuk membuat pilihan informasi mengenai metode transportasi, seperti kapan harus menggunakan sepeda atau skuter.

Jika Anda tetap lebih nyaman memakai mobil, maka data ini akan menunjukkan rute yang tepat supaya lebih cepat sampai atau menggunakan jalan pintas.

Ternyata Uber juga telah menjalin kemitraan dengan Masabi supaya orang bisa memilih transportasi publik mana yang lebih cepat mengantar mereka ke tujuan masing-masing.

Baca juga: Banyak Pengeluaran, Uber Rugi Rp 16 Triliun

Dengan data lalu lintas lebih realistis maka Uber akan memiliki daya saing lebih baik ketimbang kompetitornya. Raksasa ride hailing ini juga akan bisa mengembangkan teknologi informasi lalulintas sendiri atau menambahkan fitur anyar sesuai keinginan. [WS/HBS]

Sumber: Engadget

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini


ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI