Telset.id, Jakarta – Tersandung isu rasis gara-gara AI atau artificial intelligence yang lebih condong ke orang kulit putih, Twitter pun akhirnya memperbaikinya.
Raksasa media sosial itu akan menggunakan metode baru yang akan menunjukkan keseluruhan foto yang diposting.
Minggu lalu, Twitter menyatakan komitmennya untuk mengikuti apa yang pengguna lihat adalah apa yang didapatkan dalam prinsip-prinsip desain.
{Baca juga: AI Twitter Cenderung Berlaku Rasis soal Preview Foto?}
Hal ini mereka ungkapkan setelah pengguna menemukan bahwa pratinjau foto sering kali mempertajam orang-orang kulit putih.
Programmer Tony Arcieri lantas mendemonstrasikan masalah itu dengan gambar yang menggambarkan Pemimpin Mayoritas Senat, Mitch McConnell, dan mantan Presiden AS, Barack Obama. Pratinjau foto hanya menampilkan wajah McConnell.
Hal yang sama terjadi di gambar lain yang menampilkan dua karakter kartun dari “The Simpsons”, yakni Lenny yang berkulit putih dan Carl yang berkulit hitam. AI Twitter cenderung bertindak rasis dengan mencopot Carl dan hanya menampilkan Lenny di pratinjau.
Menurut laporan New York Post, seperti dikutip Telset.id, Senin (5/10/2020), metode baru Twitter akan menunjukkan keseluruhan foto yang diposting pengguna. Bukan pratinjau. “Bias dalam sistem AI adalah umum,” kata CTO Twitter, Parag Agrawal.
{Baca juga: Amazon dan Google Hapus Produk Neo-Nazi dari Situs}
Kepala desain Twitter, Dantley Davis, menyambung, Twitter akan terus meminimalkan bias melalui analisis yang disengaja dan menyeluruh. Ia menegaskan, Twitter bakal membagikan pembaruan aplikasi seiring kemajuan kami dalam bidang itu.
Ia mengemukakan bahwa Twitter telah menguji model jaringan saraf untuk bias rasial sebelum meluncurkannya. “Kami berterima kasih kepada semua orang yang angkat bicara dan berbagi masukan tentang masalah tersebut,” pungkasnya.