Telset.id, Jakarta – Kabar terbaru tentang Twitter cukup mengejutkan. Layanan social media paling populer di dunia itu kabarnya akan menghentikan aplikasi mobile Vine dalam beberapa bulan ke depan.
Dalam pernyataan resminya, Twitter mengatakan bahwa bahwa mereka tidak akan melanjutkan aplikasi mobile Vine. Twitter sendiri merupakan induk perusahaan dari aplikasi video 6 detik itu.
Dijelaskan Twitter, bahwa yang akan dimatikan adalah aplikasi mobile Vine. Sementara versi website masih akan tetap beroperasi sebagai media untuk melihat dan mengunduh konten yang telah diunggah oleh para pengguna. Meski begitu, Anda nampaknya sudah tak lagi dapat mengunggah video baru di Vine.
Seperti diketahui, Vine pertama kali diluncurkan pada tahun 2013, dan langsung mendapat sambutan positif. Vine bahkan menjadi salah satu aplikasi berbagi video yang popularitasnya langsung melambung menyaingi aplikasi sejenis.
Tapi popularitas Vine ternyata tidak berlangsung lama, karena aplikasi video sharing ini tidak bisa mempertahankan kekuatannya sebagai produk tunggal. Vine dinilai tak lagi efektif sebagai aplikasi video. Twitter sebagai induknya kemudian berencana akan memindahkan fungsi video-sharing ke Twitter, dan kemudian mematikan Vine.
[Baca juga: Twitter dalam Bidikan Google]
Di luar alasan tersebut, posisi Twitter sendiri sedang tidak bagus karena terbelit masalah krisis finansial. Kabar tentang akan dijualnya Twitter juga sudah sempat ramai di media, namun beberapa perusahaan yang sebelumnya dikabarkan tertarik untuk membeli Twitter akhirnya malah satu persatu menarik diri.
Krisis finansial yang membelit Twitter nampaknya semakin parah sehingga memaksa mereka berencana akan merumahkan sekitar 350 karyawan. Rencana penutupan Vine juga merupakan buntut dari krisis yang sedang dialami Twitter.[HBS]
