TSMC Diserang Virus, Rilis iPhone Terbaru Terancam?

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Sejumlah sistem komputer dan alat-alat canggih milik Taiwan Semiconductor Manufacturing Co (TSMC) telah diserang virus pada akhir pekan lalu. Akibat serangan itu, Apple pun terkena dampaknya, sebab pengiriman iPhone terbaru yang akan diperkenalkan diperkirakan mengalami keterlambatan.

Menurut analis dari Sanford C. Bernstein, Mark Li, Apple menjadi salah satu pihak yang terdampak insiden tersebut. Walaupun demikian, pemulihan yang dilakukan dengan cepat oleh TSMC pada Senin (06/08/2018) waktu setempat bisa meminimalisasi dampak terhadap pertumbuhan Apple pada kuartal IV-2018.

Sementara berdasarkan analisis dari KGI Securities, pengiriman silicon wafer 12 inci dari TSMC akan ditunda untuk sementara. Dilansir dari Reuters, Rabu (08/08/2018), akibatnya iPhone yang diperkirakan akan dirilis pada September mendatang itu akan tersedia dengan jumlah yang terbatas.

Baca Juga: iPhone 6,1 inci Dual-SIM Hanya untuk Pasar China?

“Rantai pasokan hulu biasanya siap untuk insiden semacam itu dan memproduksi chipset lebih banyak sejak awal,” kata analis KGI Securities.

Sayangnya, Apple sampai sekarang belum memberikan komentarnya mengenai laporan tersebut. Sebelumnya, TSMC memberi pengumuman terkait virus yang membuat pabrik produksi semikonduktor mereka tidak bisa beroperasi.

Baca Juga: Xiaomi Mi Mix 3 Rilis September, Bareng iPhone 2018?

Berdasarkan temuan TSMC, ternyata virus tersebut merupakan varian dari ransomware WannaCry. Dijelaskan, bahwa virus itu bisa masuk ke dalam sistem karena adanya kesalahan operasi, sehingga mereka pun harus menghentikan operasional pabrik pada Jumat (03/08/2018) lalu.

Pada Minggu (05/08/2018), TSMC berhasil memulihkan 80 persen kapasitas produksi pabrik. Mereka menyebut bahwa serangan ini telah membuat perusahaan mengalami kerugian sebesar tiga persen dari total pendapatan.

Baca Juga: Menebak Waktu Rilis iPhone 2018, September?

TSMC mengaku sistem perusahaan terinfeksi ketika sebuah tools perangkat lunak yang memiliki virus masuk ke dalamnya. Keadaan menjadi semakin buruk karena komputer terhubung dengan jaringan, dan membuat komputer terus melakukan reboot. (SN/FHP)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini


ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI