Toyota Sumbang Dana Rp 1,4 Miliar untuk Simulator CARLA

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Toyota menyumbangkan dana senilai USD 100.000 atau sekitar Rp 1,4 miliar ke Computer Vision Center (CVC) untuk keperluan riset Car Learning to Act (CARLA), sebuah sistem simulator open source untuk teknologi kendaraan otonom. Sumbangan itu diberikan langsung oleh Toyota Research Institute (TRI).

Dilansir dari CNET, CVC bakal memanfaatkan donasi tersebut untuk meningkatkan kinerja tim teknik mereka, sekaligus mengembangkan sistem simulator CARLA.

“CARLA lahir untuk mendemokratisasikan penelitian tentang teknologi mengemudi otomatis, mendukung pelatihan dan pengujian driver AI di luar keterbatasan dunia nyata,” kata penanggungjawab proyek CARLA, Dr. Antonio López.

Baca Juga: Duh! Mobil Otonom Tesla Tabrak Mobil Polisi

“Jelas, kami harus tetap bekerja untuk memungkinkan CARLA mencapai kematangan penuhnya dan inilah mengapa sponsor dari Toyota sangat berharga,” jelasnya.

Dijelaskan López, tujuan utama dari CARLA nantinya adalah mempermudah cara untuk bisa berbagi informasi yang dikumpulkan dari pengembangan mobil otonom alias AV (autonomous vehicle).

Dengan mensimulasi teknologi mengemudi otomatis di lingkungan perkotaan, CARLA dapat membantu perusahaan terkait untuk bisa mengembangkan dan memvalidasi perangkat lunak mereka dalam kondisi yang berbeda-beda.

Baca Juga: Apple Gandeng VW Garap Proyek Mobil Otonom

Karena bersifat open source, maka semua aset digital pada CARLA seperti gedung sampai kendaraan dapat bebas dimanfaatkan oleh perusahaan yang sedang mengembangkan teknologi kendaraan otonom secara gratis melalui platform GitHub.

Bahkan, baru-baru ini terdapat pembaruan pada sistem CARLA yang menambahkan versi digital dari Tesla Model 3. Itu dilakukan CVC karena mobil listrik tersebut tengah popular dan diminati banyak orang.

“Membina pengembangan platform simulasi terbuka umum akan memungkinkan TRI dan mitra akademis dan industrinya untuk pertukaran kode, informasi dan data yang lebih baik,” kata Direktur Simulasi Mengemudi TRI, Vangelis Kokkevis.

Baca Juga: Buntut Insiden Tabrakan, Uber Stop Uji Coba Mobil Otonom

Ini bukan pertama kalinya TRI melakukan langkah meningkatkan platform open source. Selama dua tahun terakhir, Lembaga riset itu juga membuat sumbangan untuk Open Source Robotics Foundation, yang menawarkan alat pengembangan dan perangkat lunak open source di bidang robotika.

Selain itu TRI Ini juga merogoh koceknya untuk Drake, sebuah sistem open source berbasis C++ untuk membangun sistem kontrol pada teknologi robotika. (WS/FHP)

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI