JAKARTA – Bicara tentang smartphone hebat, setiap orang mungkin akan memiliki deskripsinya masing-masing mengenai hal itu. Lain halnya jika kita membicarakan tentang pabrikan smartphone top, itu jelas merujuk pada perusahaan yang melakukan sesuatu yang benar karena mereka terus mendominasi pasar.
Terlepas dari apakah mereka dipandang sebagai yang terbaik atau tidak. Xiaomi merupakan salah satu perusahaan itu, mengingat mereka telah berkembang pesat selama beberapa tahun terakhir.
Sebagai merek baru, Xiaomi hanya berusia empat tahun, namun hal itu tidak menghentikan mereka dari mencapai pertumbuhan besar yang menjadikan mereka OEM smartphone nomor satu di Tiongkok.
Saat ini Xiaomi dihargai USD 54 miliar oleh investor. Ini tentu saja sebuah prestasi luar biasa untuk suatu periode waktu yang singkat, dan Xiaomi tentunya bertujuan untuk terus naik.
Xiaomi sudah mendominasi pasar di China di antara pemain besar seperti Samsung dan Apple. Sebuah pencapaian yang cukup baik mengingat betapa populernya merek Apple di negeri Panda itu.
Tentu saja, masalah harga adalah salah satu faktor utama mengapa Xiaomi bisa unggul baik di China maupun pasar negara berkembang lainnya jika dibandingkan dengan para pesaingnya, tak terkecuali Apple. Meskipun, beberapa menganggap bahwa Xiaomi tidak lebih dari sebuah tiruan (Apple).
Well, katakan saja itu benar, bahwa mereka telah menjadikan perusahaan asal Cupertino itu sebagai sumber inspirasi terbesarnya, namun Xiaomi juga telah membuat beberapa perbedaan, seperti lewat model penjualan perangkatnya yang hanya dilakukan melalui penjualan online dalam jumlah kecil dan periode waktu yang singkat.
Tidak ada cara lain untuk menggambarkan hal itu kecuali mengatakan bahwa pertumbuhan Xiaomi sangatlah besar, sehingga CEO Apple, Tim Cook bahkan menyebut Xiaomi sebagai pesaing yang tangguh saat berbicara dengan Goldman Sachs selama konferensi teknologi.
Namun, seperti dilansir telsetNews dari Androidheadlines, Kamis (12/02/2015), Cook mengatakan bahwa prestasi yang dicapai Xiaomi tidak lantas membuatnya khawatir dengan pabrikan asal Tiongkok itu (Xiaomi), sehingga akhirnya membuatnya tidak bisa tidur nyenyak.
Sebaliknya, Cook mengakui bahwa memiliki perusahaan paling berharga di dunia yang dikenal sebagai startup berusia empat tahun sebagai pesaingnya adalah sesuatu yang harus dibanggakan, dan itu menjadi alasan mengapa Apple mungkin harus menaruh perhatian lebih pada Xiaomi. [IF/HBS]