Bersihkan Konten Nakal, TikTok Sekarang “Halal” di Pakistan

Telset.id, Jakarta  – TikTok sekarang tidak lagi dilarang di Pakistan setelah selama 10 hari harus non-aktif menyusul kegagalan perusahaan untuk menyaring konten-konten yang “tidak bermoral dan senonoh”.

Aplikasi media sosial populer tersebut mendapat kesempatan kedua setelah berjanji untuk menegakkan aturan yang ditetapkan oleh Pakistan Telecommunication Authority milik pemerintah setempat.

{Baca juga: Giliran Pakistan Blokir TikTok, Apa Sebabnya?}

“TikTok telah setuju untuk memoderasi akun sesuai hukum setempat,” kata juru bicara badan pengawas seraya mencatat bahwa TikTok memiliki sekitar 20 juta pengguna aktif bulanan di Pakistan.

Dikutip Telset.id dari New York Post, Selasa (20/10/2020), TikTok adalah aplikasi ketiga yang paling banyak diunduh di Pakistan selama 12 bulan terakhir. TikTok hanya kalah dari WhatsApp dan Facebook.

Pemerintah Pakistan sebelumnya mengatakan bahwa larangan untuk TikTok akan berlaku sampai perusahaan memperkenalkan mekanisme yang akan memoderasi konten yang terang-terangan melanggar.

TikTok saat ini masih berusaha untuk menghindari larangan di Amerika Serikat. Administrasi Presiden Donald Trump menuduh aplikasi tersebut menyedot data pengguna untuk rezim otoriter China.

{Baca juga: Pakistan Blokir Tinder dan Aplikasi Cari Jodoh Populer Lainnya}

TikTok mengajukan pembelaan dengan mengaku tidak pernah memberikan data pengguna ke China. TikTok punya prioritas lebih tinggi dengan mempromosikan pengalaman aplikasi yang aman bagi para pengguna.

Seperti diketahui, selain TikTok, Pakistan juga memblokir aplikasi cari jodoh populer, seperti Tinder, Tagged, Skout, Grindr, dan SayHi. Alasannya, aplikasi Tinder dkk dinilai mengandung konten tidak bermoral dan senonoh.

Menurut laporan CNN, keputusan ini bermula saat Pakistan memerintahkan Tinder dan aplikasi kencan lainnya untuk menghapus konten tidak bermoral dari platform.

Akan tetapi, kelima aplikasi tidak merespon permintaan Otoritas Telekomunikasi Pakistan. Alhasil, Pakistan akhirnya memutuskan untuk blokir Tinder, Tagged, Skout, Grindr, dan SayHi. [SN/HBS]

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKAIT

REKOMENDASI
ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI