Tersangkut Praktek Monopoli, Google Diawasi di Rusia

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

GoogleJAKARTA – Google kembali menjadi target pengawasan praktek anti monopoli. Kali ini oleh pemerintah Rusia. Alasannya, pesaing lokal Google, yakni YAkdex, mengirimkan permintaan ke Federal Antimonopoly Service of Russia untuk melakukan penyelidikan terhadap Google, terkait pelanggaran UU anti monopoli Rusia.

Seperti dikutip dari Cnet, Kamis (19/02/2015), fokus keluhan Yandex lebih pada bundling aplikasi pencarian Google Search dengan OS Android. Menurut Yandex, OS Android seharunya menjadi platform terbuka, tapi Google mengharuskan perangkat yang masuk ke Rusia untuk melakukan pre-install Google Search sebagai default.

Selain itu, Google juga melarang perusahaan smartphone untuk menginstal layanan pencarian lain, yang notabene pesaing Google. Yandex sendiri, meskipun tidak begitu terkenal di luar Rusia, namun berhasil mengontrol 60% pangsa pasar di kampung halamannya. Sementara pangsa pasar perangkat Android di negara ini sebesar 42%, turun dari 52% tahun lalu.

Gugatan yang diajukan Yandex kepada Google di Rusia ini sebenarnya bukan kali pertama. Pasalnya, di Amerika Serikat dan Eropa pun, Google menghadapi gugatan anti monopoli serupa. Gugatan juga menyebutkan bahwa Google berlaku curang dengan mengunci perangkat yang mengoperasikan OS Android dengan mesin pencarinya. [AI/IF]

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI