Telset.id, Jakarta – Teradata memperkenalkan metode baru 4D Analitics alias Analitik 4 Dimensi (4D) untuk Industri yang mengadopsi teknologi kekinian, yakni komputasi dan benda-benda internet atau internet of things (IoT). Fungsinya adalah supaya relevan dengan aplikasi edge computing yang hadir untuk mengelola variabel lokasi dan waktu yang terus-menerus berubah.
Presiden Direktur Teradata Indonesia Erwin Sukiato menjelaskan 4D Analytics adalah kapasitas baru dalam analitik tingkat lanjut yang menggabungkan data lokasi geospasial 3 dimensi (3D) dengan dimensi waktu yang ke-4.
Dengan mengintegrasikan kapabilitas tersebut ke dalam platform analitik Teradata dan mempermudah penggabungan antara kapabilitas dengan analis pelanggan dan operasional, maka pelanggan akan mampu pengoperasikan analitik IoT yang ditingkatkan.
“Kita berada di ambang ledakan besar aplikasi IoT dan menggunakan kasus-kasus yang didukung oleh analisa canggih. Teradata dengan kemampuan 4D Analytics pertama untuk industry, siap memimpin revolusi komputasi yang lebih pintar,” kata Erwin dalam acara peluncuran 4D Analytics Teradata di Jakarta, Selasa (10/7/2018).
Baca juga: Indonesia Butuh Ahli Coder dan Ahli Big Data Analysis
Dia juga mengklaim 4D Analytics mendorong peningkatan luas yang berawal dari mengurangi lalu lintas dan efisiensi energi yang lebih besar, hingga peningkatan keamanan transportasi.
Menurutnya, dengan pengalaman Teradata mengolah data sejak 1970-an, maka perusahaan ini bisa mengikuti segala perubahan terkait pengelolaan data untuk berbagai keperluan.
Metode analisa anyar ini diklaim bisa meningkatkan pendayagunaan dan nilai perangkat-perangkat yang terkait IoT seperti mobil yang terhubung (connected car), armada, pesawat, lampu lalu lintas, jalan raya, perangkat yang dikenakan (wearable) dan lainnya.
Erwin juga mengatakan keuntungan dalam implementasi IoT sangat jelas dan untuk banyak industri menjadi investasi penting untuk bisnis. Platform analitik Teradata diyakini meningkatkan pengembalian investasi tersebut dengan membuat edge computing.
“Platform ini membuat edge computing menjadi lebih pintar serta menyediakan analitik dampak bisnis dan membawa lebih banyak wawasan kepada analisis data sensor tradisional.
“Penambahan kemampuan 4D Analytics meningkatkan analitik IoT dengan menggunakan wawasan berbasis waktu dan tempat dari sebuah perangkat, seperti mobil dan perangkat teknologi wearable.
Menggabungkan time series (rangkaian titik data pada interval tertentu), temporal (menyimpan data yang berhubungan dengan periode waktu relevan) dan data geospasial (terkait lokasi perangkat) serta analitik kontekstual berbasis kapan dan dimana,” jelas dia.
Baca juga: Mengolah Big Data Dari Hasil Pemanfaatan IOT
Dia menambahkan, palfirm analitik Teradata dengan kemampuan analitik 4D adalah komponen dasar Teradata Everywhere, yakni cara yang felaksibel, lincah dan terukur untuk memastikan pengembalian investasi analitik yang tinggi.
Platform ini tersedia di komputasi awan alias cloud dengan kebebasan untuk mengubah penerapannya sesuai perkembangan kebutuhan bisnis. [WS/HBS]