ZTE Pamer Teknologi di Ajang Bandung ICT Expo dan ANJA 2016

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Bandung – Ajang Bandung ICT Expo dan ANJA (Apresiasi Nasional Jaringan Akses) 2016, yang berlangsung di Telkom University pada19-21 Oktober dimanfaatkan sejumlah perusahaan teknologi untuk memamerkan teknologinya. ZTE, dalam hal ini adalah salah satunya.

Dalam acara bertema “Digital Industries for Cultural and Natural Wisdom to Enhance Nation Competitiveness” itu, perusahaan asal Tiongkok ini mengenalkan sejumlah teknologi terbarunya, termasuk Android TV, Smart Home, Smart Maintenance, XG-PON Big Broadband, Java Backbone, Massive MIMO, dan Power Master kepada masyarakat. Teknologi ini, disebut ZTE siap digunakan untuk mempermudah kehidupan sehari-hari. Khususnya dalam menyambut era digital.

“Dengan mensponsori acara ini, kami di ZTE ingin membantu Indonesia untuk convert ICT. Kami ingin Indonesia menjadi negara digital,” kata VP Marketing ZTE Indonesia, Yan Chang Zhi kepada tim Telset.id.

Untuk mendukung semua itu, jaringan yang tak hanya baik tetapi juga stabil dalam hal kecepatan sudah barang tentu menjadi sangat dibutuhkan. Nah, di sinilah 5G dan IoT nantinya akan berperan.

“Teknologi 5G akan mengantar ke era yang sama sekali baru di bidang mobile broadband, dengan cakupan yang luas dan latency yang jauh lebih rendah,” tambah Jess Li, Vice President of Global Marketing and Research ZTE USA.

Ia menjelaskan, bandwidth ultra tinggi tidak hanya akan meningkatkan pengalaman pengguna dalam arti tradisional, tetapi juga membuka peluang bisnis yang lebih dalam di sejumlah sektor, baik transportasi, hiburan maupun IoT.

Berkenaan dengan topik IoT (Internet of Things), ZTE juga menilai bahwa ini memegang peranan kunci dalam memberikan kekuatan maksimal internet bagi bidang transportasi, pertanian, medis, rumah, dan lainnya dalam hidup kita. Entah itu ketika ia dikombinasikan dengan yang lain, atau berdiri sendiri, teknologi IoT memicu perkembangan ekosistem yang membentang di banyak industri, seperti sensor, power dan kontrol, serta analisis data.

Solusi ZTE diklaim akan dapat mengatasi tantangan umum untuk jaringan yang sangat kompleks, seperti latency dan bandwidth, fleksibilitas dan keandalan, efisiensi dan on-demand. Tidak hanya teknologi, tetapi arsitekturnya juga akan memerlukan perbaikan, dengan menggunakan jaringan akses optik, transport network, VNF dan SDN.

Atraksi utama booth ZTE selama acara meliputi Android TV , dimana ZTE memamerkan set top box Android set TV-nya yang mendukung resolusi 4K; dan Smart Home , dimana perusahaan mengenalkan solusi terintergrasinya dalam memonitoring rumah. [IF]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI