Telset.id, Jakarta – Perusahaan teknologi dan otomotif kini sedang berlomba-lomba menciptakan mobil otonom (autonomous) yang aman untuk dipakai sehari-hari. Akan tetapi teknologi ini rupanya masih memiliki banyak kelemahan, bahkan bisa dikelabui hanya menggunakan trik yang simpel.
Dalam sebuah laporan, para peneliti di University of Washington telah menemukan bahwa mereka dapat dengan mudah membingungkan mobil otonom dengan cara yang sangat sederhana, yakni merusak rambu-rambu jalan.
Mengutip dari laman Ubergizmo, merusak rambu jalan disini bukannya dihancurkan, tapi hanyalah meletakkan stiker ke rambu lalu-lintas dan meyakinkan algoritma pendeteksi citra kendaraan autonomous bahwa apa yang mereka lihat adalah tanda batas kecepatan, bukan tanda berhenti.
Terang saja “penemuan” ini bisa berakhir bencana jika tidak dicari solusinya. Bayangkan, jika mobil otonom bisa makin menambah kecepatan di saat seharusnya mobil berhenti.
Hal ini tentunya harus menjadi perhatian semua pihak terkait. Bukan hanya pabrikan mobil dan para pengembang teknologi saja, namun pemerintah lokal juga harus memberikan tanda khusus agar kejadian ini tidak terjadi saat kendaraan autonomous sudah menjadi barang yang umum di jalan raya. [NC/HBS]