Verizon Resmi Akuisisi Yahoo, Marissa Mayer Mundur

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Setelah persetujuan pemegang saham Yahoo minggu lalu, Verizon hari ini mengumumkan bahwa telah menyelesaikan proses akuisisi dan resmi menjadi pemilik Yahoo yang baru.

Yahoo selanjutnya akan digabungkan dengan AOL, perusahaan yang juga dimiliki oleh Verizon dalam sebuah anak perusahaan bernama Oath. Di dalam Oath ini sendiri ada sekitar 50 perusahaan media lainnya, seperti HuffPost, Tech Crunch, Engadget, Tumblr, Flickr, dan lainnya. Oath akan dipimpin oleh Tim Armstrong, yang sebelumnya menjabat sebagai CEO AOL.

Dan seperti telah dirumorkan sebelumnya, Marissa Mayer akhirnya resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai CEO Yahoo. Kabar mundurnya Mayer memang sudah santer terdengar selama proses akuisisi Yahoo oleh Verizon. Meski mundur dari posisinya, wanita yang telah 5 tahun memimpin Yahoo itu mendapat pesangon sebesar USD 23 juta atau sekitar Rp 305 miliar.

[Baca juga: Lengser Sebagai Bos Yahoo, Marissa Mayer dapat Pesangon Rp 24 Triliun]

“Mengingat perubahan yang melekat pada peran Marissa Mayer dengan Yahoo akibat dari akuisisi tersebut, Mayer telah memilih untuk mengundurkan diri dari Yahoo. Verizon berharap yang terbaik bagi Mayer dalam usahanya di masa depan,” tulis pernyataan resmi Verizon.

Proses akuisisi Yahoo oleh Verizon sendiri terbilang alot dan memakan waktu yang cukup lama hingga mencapai kesepakatan. Verizon pertama kali memulai proses akuisisi Yahoo pada bulan Juli 2016. Saat itu operator seluler terbesar di Amerika Serikat ini mengajukan penawaran senilai USD 4,83 miliar atau sekitar Rp 64 triliun.

Namun di tengah proses penawaran tersebut, Yahoo justru mengalami masalah pembobolan besar-besaran data penggunanya. Akibat kasus tersebut, Verizon memutuskan masih akan tetap membeli Yahoo tapi memangkas nilai penawarannya menjadi hanya sebesar USD 350 juta atau setara Rp 4,6 triliun.

[Baca juga: Serangan Hacker Terparah, 500 Juta Akun Yahoo Dibobol]

Meski dalam beberapa tahun terakhir Yahoo mengalami masa suram, namun tak ada yang bisa membantah jika Yahoo merupakan salah satu portal internet tertua dan paling ikonik di seluruh dunia.

Yahoo pertama kali didirikan pada tahun 1994 oleh Jerry Yang dan David Filo, dua orang mahasiswa jebolan Stanford. Pada awal-awal tahun berdirinya, Yahoo sebenarnya sempat berjaya dan menjadi portal internet yang paling dikenal. Layanan email dan messenger Yahoo sempat menjadi yang paling banyak digunakan di seluruh dunia.

Bahkan saat Yahoo masih dalam masa jayanya di tahun 2000, perusahaan Internet ini pernah memiliki nilai fantastis hingga menembus angka USD 125 miliar. Namun, karena masalah manajemen yang berantakan, membuat perusahaan ini limbung dan akhirnya semakin terpuruk dalam beberapa tahun terakhir.

[Baca juga: Yahoo Resmi Dibeli Verizon]

Keterpurukan Yahoo semakin parah setelah kemunculan Google, yang akhirnya menggusur Yahoo sebagai penguasa Internet. Gurita bisnis Google yang semakin kuat akhirnya menggerogoti bisnis Yahoo, dan membuat perusahaan terus merugi. Keterpurukan Yahoo akhirnya mencapai puncaknya pada penjualan perusahaan ini.

Penjualan Yahoo disebutkan adalah tanda dari konsolidasi besar yang terus terjadi di dunia media online dan konten. Pembelian Yahoo ini bertujuan agar Verizon dapat menambah portfolionya dengan tambahan layanan consumer dari Yahoo, yang terdiri dari mesin pencari, news, finance, sport, video, email dan jejaring sosial Tumblr.

Dengan menguasai AOL dan Yahoo, maka Verizon kini berambisi bisa masuk ke jajaran tiga besar dalam hal pemasukan dari iklan digital. Verizon dikatakan sedang membangun bisnis periklanan yang lebih kuat dalam usahanya bersaing dengan raksasa lainnya, seperti Google dan Facebook. [HBS]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI