Melek Internet, UMKM di Lombok Bisa Jualan Sampai ke Eropa

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT
Table of contents

Telset.id, Lombok – Selain infrastruktur jaringan telekomunikasi, Badan Aksesibilitas Telekomunikasi Indonesia (BAKTI) Kementerian Kominfo mengembangkan ekosistem digital dengan memberikan pelatihan digital marketing kepada UMKM di Lombok Tengah, NTB.

Desa Sukarara, Lombok Tengah merupakan desa yang dikenal sebagai sentra kerajinan tenunnya. Sebagian besar warga Desa Sukarara menjalankan usaha rumahan kerajinan tenun.

Para pelaku UMKM di desa tersebut menjalankan usahanya dengan sangat tradisional. Selain proses produksinya, cara penjualan produk dilakukan masih dengan cara yang tradisional dan tidak banyak memanfaatkan teknologi untuk mempromosikan produknya.

Selain masalah SDM yang masih minim tingkat literasinya, masalah sulitnya akses internet yang masuk di Desa Sukarara juga menjadi salah satu penghambat para pelaku UMKM di Desa Sukarara.

Namun, masalah-masalah itu sekarang sudah bisa teratasi. Akses Internet kini sudah bisa dinikmati warga Desa Sukarara, khususnya bagi para pelaku UMKM, berkat perluasan pembangunan infrastruktur jaringan telekomunikasi dan berbagai pelatihan digital marketing oleh BAKTI Kominfo.

BACA JUGA:

Direktur Layanan TI untuk Pemerintah dan Masyarakat BAKTI Kemenkominfo Danny Januar mengatakan, bahwa pemerintah memberikan bantuan pembangunan infrastruktur telekomunikasi untuk memberikan akses Internet yang dapat meningkatkan ekonomi masyarakat, khususnya bagi para pelaku UMKM.

“Selain membangun infrastruktur telekomunikasi, kami juga didorong untuk menghadirkan ekosistem digital, yang akan bisa berdampak langsung bagi masyarakat dan pelaku usaha,” kata Danny saat bertemu awak media di Kantor Desa Sukarara, Lombok Tengah, NTB, Rabu (5/10/22).

Lebih jauh dia menerangkan bahwa pengembangan ekosistem digital yang dilaksanakan BAKTI bertujuan untuk mengoptimalkan pemanfaatan infrastruktur telekomunikasi yang telah dibangun.

Selain itu, lanjutnya, untuk meningkatkan keterampilan dasar dan produktivitas masyarakat di bidang digital, serta mempercepat adopsi teknologi dalam rangka mendukung pelaksanaan transformasi digital.

Danny mengakui pihaknya tidak berjalan sendiri dalam melakukan upaya ini, tapi dengan menggandeng kementerian/lembaga, pemerintah daerah, serta sektor swasta seperti operator telekomunikasi, dan startup teknologi.

“Bakti itu fungsinya sebagai enabler. Kami tidak mungkin bekerja sendiri, jadi kita ajak sebanyak mungkin pihak yang juga ingin melakukan hal yang sama,” kata Danny.

Salah satu lokasi yang diberikan pelatihan digital marketing adalah Desa Sukarara, yang sudah berjalan sejak tahun 2019. Ia mengungkapkan, BAKTI telah memberikan pelatihan digital marketing kepada 30 UMKM di Desa Sukarara.

Menurutnya, program yang dijalankan BAKTI tersebut kini telah membuahkan hasil. Selain adanya peningkatan omset yang didapat, jangkauan pasar para pelaku UMKM di Desa Sukarare juga semakin luas, bahkan hingga ke luar negeri.

Tidak hanya memberikan pelatihan digital marketing, BAKTI juga memberikan pelatihan Bahasa Inggris untuk 500  warga Desa Sukarara. Pelatihan ini diberikan sebagai bekal bagi warga setempat untuk mengembangkan potensi wisata yang kini semakin tumbuh di NTB.

UMKM Melek Internet

BAKTI UMKM Lombok

Upaya BAKTI memang tidak terbatas pada membangun infrasruktur fisik maupun SDM, namun juga turut melakukan penguatan ekosistem digital untuk membangkitkan ekonomi daerah dan memaksimalkan aspek positif dari hadirnya akses Internet dan BTS yang dibangun di wilayah tersebut.

BAKTI mengimplementasikan 44 inisiatif ekosistem digital secara akumulatif sejak tahun 2018 yang mencakup 4 sektor, yaitu pendidikan dan literasi digital, pariwisata, UMKM serta layanan kesehatan dan pemerintahan.

Desa Sukarara merupakan salah satu lokasi yang masuk dalam program pelatihan berbasis internet yang diberikan BAKTI. Program ini mulai dijalankan sejak 2019 lalu. Ada sejumlah pelatihan yang diberikan kepada para pelaku UMKM.

Pelatihan yang diberikan adalah digital marketing, dimana para penguasa kecil diajarkan memanfaatkan internet dan media sosial untuk memasarkan dan mempromosikan produk mereka.

Menurut Satria, salah satu penguasaha tenun di Desa Sukarara, akses Internet dulunya masih sangat minim, bahkan nyaris belum tersentuh akses internet. Tapi setelah perluasan akses internet dan bantuan pelatihan digital marketing yang diberikan BAKTI, para pelaku UMKM di desa tersebut bisa semakin maju.

“Akses Internet dan pelatihan digital marketing yang diberikan BAKTI sangat membantu kami dalam menjalankan usaha tenun, terutama untuk menjual produk-produk kami,” kata Satria.

Hal senada diungkapkan Yossy Widiawati, pemilik usaha kuliner Ombak Food. Dia mengaku sebelumnya tidak tahu bagaimana caranya memanfaatkan teknologi internet, khusus media sosial untuk menjual produknya ke pasar yang lebih luas.

“Saya itu sebelumnya “gaptek” (gagap teknologi), tidak tahu soal media sosial. Tapi setelah mendapat pelatihan digital marketing dari BAKTI Kominfo, saya bisa memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan produk saya,” kata Yossy Widiawati.

Ia mengungkapkan, sebelum mendapat pelatihan digital marketing dari BAKTI, produk makanan olahan yang dia jual hanya sebatas di sekitar Desa Sukarare saja. Tapi setelah mengikuti pelatihan, dia bisa memanfaatkan berbagai platform digital untuk berjualan, tidak hanya di pasar lokak, bahkan kini sudah bisa menjangkau pasar luar negeri.

Baca juga:

“Sebelumnya saya tidak tahu bagaimana cara memasarkan produk saya secara online, karena saya hanya jualan secara offline di toko saja, jadi pembelinya juga terbatas di sekitar desa Sukarare saja,” ujar Yosi.

“Tapi setelah mengikuti pelatihan digital marketing yang diberikan BAKTI, saya akhirnya tahu pentingnya digital marketing untuk bisa memasarkan produk saya lebih luas,” imbuhnya.

Kini usaha produk olahan makanan yang dijalaninya semakin berkembang, dan penjualannya sudah bisa menjangkau berbagai daerah di Indonesia, bahkan di luar negeri, seperti Taiwan, Jerman, dan Singapura. [HBS]

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI