Telset.id, Jakarta – Pasca dilakukannya penataan ulang frekuensi 2100 Mhz, Hutchison 3 Indonesia (H3I) pengelola penyedia layanan telekomunikasi selular Tri (3) yang telah memenangkan seleksi tambahan frekuensi 5 Mhz akan menempati kanal 1, 2 dan 3, pada 1 Mei 2018.
Tambahan 5 Mhz di frekuensi 2100 Mhz akan memberikan pengalaman berinternet yang lebih baik khususnya di daerah yang padat trafik datanya karena diyakini dapat menambah kapasitas dan atau kecepatan layanan 4G LTE hingga 50%.
“Penambahan spektrum di 2100 Mhz merupakan hal yang paling penting bagi kami dalam menghadirkan layanan mobile internet,” ujar Desmond Cheung, Chief Technology Officer H3I.
Dia memberikan apresiasi pada Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) yang telah memberikan kepercayaan kepada Tri atas tambahan 5 Mhz di spektrum 2100 Mhz.
“Kami siap untuk memberikan pengalaman berinternet yang lebih optimal di jaringan 4G LTE dan 3G, khususnya untuk daerah padat trafik seperti di kota-kota besar,” katanya.
Lebih lanjut, peningkatan kapasitas dan kecepatan layanan ini memudahkan kami untuk memberikan beragam produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan digital pelanggan millennial Tri.
Tri memiliki lisensi spektrum di 1800 Mhz sebanyak 10 Mhz digunakan untuk teknologi 4G LTE, sementara 2100 Mhz yang semula 10 Mhz untuk teknologi 3G dan tambahan 5 Mhz untuk 3G atau 4G LTE.
Seperti diketahui, spektrum 1800 Mhz dan 2100 Mhz telah mengadopsi teknologi neutral sehingga penyedia layanan telekomunikasi selular dapat memanfaatkan untuk layanan 3G maupun 4G LTE. Trafik data Tri telah mencapai lebih dari 5.000 Tera Byte per harinya, lebih dari 60% adalah trafik 4G LTE. (MS/HBS)
