Telset.id, Semarang – Musim mudik Lebaran menjadi hari paling sibuk bagi para operator seluler. Demikian juga bagi Telkomsel, yang menganggap haram untuk “memutuskan tali silaturahmi”. Oleh karena itu, operator merah ini tak ingin bermasalah saat penggunanya menyambut Lebaran.
“Kalau sampai pelanggan tidak bisa berkomunikasi saat Lebaran, itu berarti kami sudah memutuskan tali silaturahmi. itu dosa namanya, jadi gak boleh,” kata Direktur Sales Telkomsel Mas’ud Khamid, saat pemaparan hasil drive test jaringan, di Novotel Hotel Semarang, Kamis (19/5/2016).
Mas’ud mengungkapkan, bahwa selama bulan Ramadhan dan terutama saat musim mudik Lebaran, semua tim di Telkomsel dalam posisi siaga. Tidak ada kata libur cuti saat peak season, karena ingin memberikan kenyamanan bagi pengguna.
“Setiap tahun di Telkomsel itu tidak ada kata cuti saat Lebaran, semua tim siaga untuk menghadapi puncak arus mudik Lebaran. Karena saat peak season selalu dibarengi dengan naiknya trafik komunikasi,” ujarnya.
Hal itu diamini oleh Direktur Network Telkomsel, Sukardi Silalahi, yang mengatakan bahwa masa Ramadhan dan Lebaran merupakan momen spesial bagi masyarakat Indonesia, makanya Telkomsel ingin benar-benar menjaga kualitas layanan.
[Baca juga: Jaringan Siap Tempur, Telkomsel Pede Sambut Lebaran]
“Masa Ramadhan dan Lebaran adalah momen spesial bagi masyarakat Indonesia. Untuk itu, kami ingin memastikan seluruh layanan berfungsi dengan baik dan dapat memenuhi kebutuhan komunikasi pelanggan,” ujar Sukardi di acara yang sama.
Ia mengungkapkan, Telkomsel memprediksi akan terjadi lonjakan trafik komunikasi di daerah jalur mudik dan tujuan wisata dibandingkan trafik di hari biasa.
Lonjakan trafik layanan SMS diperkirakan mencapai 930 juta SMS atau naik antara 5% -15%, sementara untuk layanan Data akan menembus 2.700 Tera Byte atau terjadi kenaikan antara 15% – 25%.
Sukardi lebih lanjut menjelaskan bahwa kualitas jaringan merupakan prioritas utama Telkomsel dalam menghadirkan layanan bagi para pelanggan. Untuk itu serangkaian persiapan menjelang Ramadhan dan Lebaran telah dilakukan sejak jauh-jauh hari.
Telkomsel telah melakukan serangkaian kegiatan optimalisasi jaringan, seperti menjaga ketersediaan VLR (Visitor Location Register) atau kecukupan kapasitas daya tampung pelanggan.
Di sepanjang jalur utama mudik di Pulau Jawa dan Sumatera telah disediakan kelonggaran sebesar 40% – 60%, seperti Jawa Barat sebesar 41%, Jawa Tengah sebesar 42%, dan Jawa Timur sebesar 60% dan Sumatera Selatan sebesar 59%.
Telkomsel juga telah mengidentifikasi sebanyak 809 hotspot atau POI (Point of Interest) yang meliputi Bandar Udara, Terminal Bus, Stasiun Kereta, Dermaga, Rumah Sakit, Area Padat Populasi, Pasar Tradisional, dan Mal, dimana lokasi-lokasi tersebut diprediksi akan mengalami lonjakan komunikasi yang cukup tinggi di masa Ramadhan dan Lebaran.
“Untuk memaksimalkan kapasitas di sejumlah lokasi POI, kami akan menyiagakan sebanyak 76 unit COMBAT (Compact Mobile Base Station), agar pelanggan lebih nyaman dalam berkomunikasi dan mengakses data,” jelas Sukardi.
Di sisi lain, sepanjang tahun Telkomsel terus menggelar pembangunan BTS (base transceiver station) di berbagai daerah di Indonesia, yang diharapkan juga akan mendukung primanya jaringan selama masa Ramadhan dan Lebaran.
Pada periode Lebaran pelanggan Telkomsel akan dilayani oleh 116.000 BTS di seluruh Indonesia, dimana sekitar 57% diantaranya merupakan BTS broadband (3G dan 4G) yang mampu melayani bandwidth Internet sebesar 776 Gbps (Giga bit per second).
“Kebutuhan komunikasi masyarakat terus meningkat tiap tahunnya, terutama pada layanan data yang penggunaannya meningkat lebih dari 100% selama tahun 2015,” imbuhnya.
[Baca juga: Pantau Jaringan, Telkomsel Susuri Jalur Mudik]
Di sisi pelayanan, Telkomsel menghadirkan posko mudik dan titik layanan di lokasi-lokasi POI yang telah teridentifikasi agar kebutuhan komunikasi pelanggan tetap terjaga. Selain itu seluruh channel pelayanan existing Telkomsel juga diharapkan dapat berfungsi maksimal selama Ramadhan dan Lebaran,
Telkomsel akan menyiagakan 412 GraPARI, 392 Mobile GraPARI, 40 unit layanan digital self-service MyGraPARI, dan 464 Branch Office (TDC). Pada saat yang bersamaan, mitra distributor Telkomsel juga turut siaga menjaga ketersediaan produk.
“Semua tim di Telkomsel kami siagakan, baik itu di tim jaringan dan juga sales yang menyediakan posko mudik dan titik layanan di lokasi-lokasi POI,” pungkas Mas’ud.[HBS]