Telset.id, Jakarta – Telkomsel menggelar program Mudik Bareng Telkomsel Siaga yang memberangkatkan lebih dari 3.400 orang yang terdiri dari pelanggan dan petugas pelayanan Telkomsel beserta keluarganya, yang berangkat dari 13 kota menggunakan empat moda transportasi, yakni pesawat terbang, kereta, bus, dan kapal laut.
Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah mengatakan, bahwa Program Mudik Bareng Telkomsel Siaga khusus diselenggarakan untuk mengapresiasi para pelanggan yang telah setia menggunakan produk dan layanan Telkomsel.
“Kami berharap para peserta mudik dapat menikmati pengalaman mudik yang aman dan nyaman dalam perjalanan, untuk merayakan kebahagiaan Idul Fitri bersama dengan sanak saudara dan keluarga di kampung halaman,” ujar Ririek dalam keterangan pers yang diterima Telset.id, Minggu (3/7/2016).
Para peserta Mudik Bareng Telkomsel Siaga merupakan pelanggan yang terpilih dalam proses seleksi calon pemudik dengan mekanisme Lelang Poin yang diselenggarakan Telkomsel pada periode 1-31 Mei 2016.
Dalam Mudik Bareng Telkomsel Siaga ini, 310 peserta mudik diberangkatkan melalui 10 rute pesawat, 400 peserta melalui dua rute kereta, 2.291 peserta melalui tujuh rute bus, dan 400 peserta melalui empat rute kapal laut.
Adapun 13 kota keberangkatan peserta adalah Medan, Batam, Bandar Lampung, Jakarta, Balikpapan, Samarinda, Pangkalan Bun, Sampit, Makassar, Ambon, Jayapura, Sorong, dan Timika.
Di samping memberangkatkan pemudik, Telkomsel juga menerjunkan 95 unit Mobile GraPARI (MoGi) baru. Sebagian besar dari seluruh MoGi baru tersebut akan melayani kebutuhan komunikasi pelanggan di Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua. Secara total kini Telkomsel telah mengoperasikan 487 unit MoGi di seluruh Indonesia.
MoGi merupakan mobil pelayanan Telkomsel yang menyediakan berbagai layanan yang dibutuhkan pelanggan, seperti kartu perdana, voucher pulsa elektronik, dan aktivasi beragam paket internet dan value added service (VAS).
MoGi beroperasi di lokasi-lokasi yang menjadi pusat keramaian, seperti kawasan bisnis dan industri, pemukiman padat penduduk, pasar tradisional, pusat perbelanjaan, rumah sakit, sekolah dan kampus, bandara, stasiun, terminal, serta pelabuhan.
Dengan fleksibilitas dan mobilitas yang tinggi, MoGi dapat menyusuri area-area yang sulit untuk dijangkau kantor pelayanan atau outlet seluler untuk melayani kebutuhan komunikasi masyarakat di beberapa titik sekaligus.[HBS]