Telset.id, Jakarta – PT Telkom Indonesia (Telkom) menjalankan program tanggung jawab sosial untuk pembangunan desa wisata. Program ini mencakup pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), untuk pembangunan lingkungan yang berkelanjutan.
Telkom mendukung pembangunan desa mandiri melalui penerapan program Sustainable Tourism Development untuk pengembangan konsep berwisata berdampak jangka panjang
Dampak jangka panjang yang dimaksud disini adalah terhadap lingkungan, sosial, budaya, serta ekonomi masyarakat lokal dan wisatawan yang berkunjung.
Hingga saat ini, implementasi program sudah terlaksana di berbagai desa wisata Indonesia, salah satunya terletak di Kabupaten Gowa. Berlokasi di Desa Timbuseng, Kecamatan Pattalassang, desa ini memiliki sumber daya flora dan fauna yang berpotensi untuk dikembangkan menjadi kawasan wisata alam.
BACA JUGA:
- Telkom Bantu Kembangkan Sistem Teknologi Informasi Transjakarta
- Telkom Perluas Jangkauan Gudang Logistik Logee di Pulau Jawa
Melihat potensi ini, Telkom bersama masyarakat Desa Timbuseng menginisiasi kawasan hutan bambu yang ada menjadi Ekowisata Bambu Desa Timbuseng.
Dalam implementasinya, dilakukan pembentukan kelompok serta berbagai pelatihan pengolahan kerajinan bambu yang bertujuan untuk memberdayakan pemuda lokal untuk menghasilkan produk kerajinan yang bernilai dan menciptakan peluang usaha.
Tak hanya itu, Telkom juga mendirikan fasilitas penunjang seperti jembatan, kedai/warung kuliner, serta spot foto untuk melengkapi daya tarik kawasan Ekowisata Bambu Desa Timbuseng.
Terbentuknya kelembagaan Ekowisata Bambu Desa Timbuseng juga menggerakkan masyarakat dan pemerintah lokal untuk turut berpartisipasi dalam pengembangan.
Tak hanya di Desa Timbuseng, kawasan Labuan Bajo yang merupakan salah satu dari 5 daerah yang ditetapkan Presiden RI menjadi destinasi wisata prioritas Indonesia juga menjadi sasaran lokasi program.
Labuan Bajo memiliki 19 Desa yang beberapa diantaranya masih tergolong sebagai daerah tertinggal, salah satunya adalah desa Macang Tanggar yang memiliki luas wilayah 43,76 km2 dengan permasalahan terkait kelayakan sarana pendidikan dan sanitasi air bersih.
Desa Macang Tanggar memperoleh bantuan pembangunan sekolah dan penyaluran air dari Telkom. Pada tahun 2022, Telkom memberikan bantuan berupa pembuatan kandang hewan ternak dengan pemanfaatan material alami dari hutan jati pada area desa Macang Tanggar.
Untuk lebih menarik minat wisatawan, terdapat area kandang terbuka yang memungkinkan interaksi antara wisatawan dengan hewan ternak.
Masih di area Labuan Bajo, sejak tahun 2016 Telkom berpartisipasi membentuk dan mengembangkan Desa Wisata Cecer, Liang Dara. Sanggar Riang Tana Tiwa sebagai asset utama Desa Wisata Cecer yang menampilkan aksi budaya khas Manggarai
Area wisata budaya dan area wisata agro ini memerlukan banyak sumber daya untuk pelestarian dan eksistensi. Untuk itu, Telkom memberikan bantuan berupa sarana infrastruktur desa, yakni koneksi internet, air bersih, sanitasi layak untuk masyarakat, hingga sarana pendukung area wisata.
Terbentuknya area wisata budaya dan area wisata agro Desa Wisata Cecer, secara langsung membuka berbagai lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Secara aktif masyarakat terlibat dalam pengelolaan desa wisata sehingga dapat meningkatkan perekonomian dan pendapatan desa.
Profesi yang berhasil berkembang dari pembangunan desa yang dilakukan adalah pemeran seni dan budaya, pengelola kebun agro, serta pengrajin produk khas lokal.
Terbentuknya desa wisata diiringi dengan pengelolaan yang berkesinambungan oleh masyarakat menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan baik lokal maupun mancanegara.
Rata-rata jumlah kunjungan wisatawan meningkat hingga 3500 pengunjung per-tahun, dengan komposisi 54% wisatawan mancanegara dan 46% wisatawan domestik.
BACA JUGA:
- Telkom Buat 3 Program untuk Mengurangi Perubahan Iklim yang Memburuk
- Telkom Perkuat Bisnis dengan 5 Strategi Utama di 2023
Berkat perkembangan yang signifikan, pada tahun 2021, Desa Cecer mendapatkan penghargaan sebagai Desa Wisata Berkelanjutan oleh Kemenparekraf.
SGM Community Development Center Telkom Hery Susanto mengatakan, bahwa program pembangunan lingkungan dan sosial dijalankan oleh Telkom secara penuh dengan prinsip yang lebih terintegrasi, terarah, serta terukur dampaknya, untuk dapat dipastikan manfaatnya bagi masyarakat.
“Kedepannya diharapkan Telkom dapat terus menghadirkan program yang solutif untuk dapat lebih megembangkan daerah berpotensi lainnya di Indonesia dengan tetap mengutamakan pendekatan bisnis perusahaan,” ujar Hery. [HBS]