Telset.id, Jakarta – Sektor transportasi teknologi tinggi rupanya masih dianggap memiliki prospek bagus oleh banyak perusahaan, termasuk perusahaan rintisan (startup). Salah satunya adalah Opener yang mengungkapkan produk barunya berupa mobil terbang bernama BlackFly.
Mobil berkapasitas hanya satu orang ini dapat melakukan perjalanan hingga 25 mil dengan kecepatan jelajah sekitar 62 mil per jam atau sekitar 100km per jam. Mengacu pada cara pengoperasiannya yang hanya menggunakan joystick alias tongkat kendali yang sederhana, BlackFly dinilai tidak memerlukan lisensi pilot, meskipun pengendaranya harus dilatih terlebih dahulu.
BlackFly memiliki delapan sistem propulsi atau turbin yang ada di dua sayapnya. Sistem ini diharapkan bisa memberikan redundansi jika terjadi kerusakan atau kegagalan di salah satu turbinnya. Pesawat ini dapat lepas landas dari air karena dirancang sebagai kendaraan amfibi, tetapi justru beroperasi paling baik di atas ruang berumput.
Kendaraan terbang ini sepenuhnya menggunakan energi listrik yang didapat dari baterai atau aki yang dapat mengisi hanya dalam waktu kurang dari 30 menit. Canggihnya, mobil terbang ini memiliki fitur pulang ke lokasi semula secara otomatis.
Opener belum mengungkapkan persis berapa dana yang dibutuhkan untuk membangun BlackFly. Tetapi menurut BBC, itu akan sebanding dengan harga kendaraan utilitas sport (SUV). Harga pada model awal pastinya akan lebih tinggi, tetapi perusahaan ingin menjaga supaya pesawat pribadi ini terjangkau banyak kalangan.
“Kami akan menawarkan harga yang kompetitif dalam upaya mendemokrasikan transportasi pribadi tiga dimensi,” kata CEO Opener Marcus Leng.
Baca juga: Mobil Terbang Buatan Pendiri Google Dioperasikan Pakai Joystick
Salah satu pendiri Google, Larry Page adalah pendukung startup asal Kanada ini. Page juga terlibat dalam startup kendaraan udara pribadi lainnya, yang dinamakan Kitty Hawk. Tapi itu hanya dua diantara banyak perusahaan yang membesut mobil terbang. Uber, Airbus, Volvo, Toyota, Rolls-Royce dan perusahaan lain juga sedang bekerja keras dalam teknologi ini. [WS/IF]
Sumber : Engadget