Telset.id, Jakarta – Palo Alto Networks saat ini telah mengumumkan hasil laporannya mengenai tingkat kepercayaan keamanan siber yang dilakukan oleh berbagai perusahaan di wilayah ASEAN.
Bagi yang belum tahu, Palo Alto Networks adalah perusahaan penyedia sistem keamanan siber global, untuk bisa mencegah berbagai kejahatan siber, seperti hadirnya ransomware di dalam sebuah sistem.
Dalam laporan State of Cybersecurity ASEAN 2023, diungkapkan bahwa sekitar 93% organisasi atau perusahaan di Indonesia cukup yakin dengan upaya menjaga keamanan siber yang telah mereka terapkan ke dalam sistemnya.
BACA JUGA:
- Pemerintah China Selidiki Masalah Keamanan di iPhone 15 Series
- Instagram Hadirkan Fitur Baru DM untuk Keamanan Pengguna
Meski begitu, masih ads sekitar 60% perusahaan yang disurvei menyatakan bahwa mereka masih tetap menghadapi risiko yang cukup besar dari ancaman siber yang berkemdang dari waktu ke waktu.
Menariknya, dari angka 93% tersebut merupapakan angka keyakinan mengenai keamanan siber yang tertinggi untuk wilayah atau kawasan Asia Pasifik.
Presentasi yang tinggi tersebut sendiri juga meruapakan dikarenakan jajaran direksi dari berbagai perusahaan memfokuskan untuk terus menjaga keamanan siber perusahaannya agar bisa tetap terjaga dari berbagai kejahatan.
Dalam acara Media Briefing: Laporan Keamanan Siber ASEAN 2023 oleh Palo Alto Networks di Jakarta pada Senin (18/09/2023), Steven Scheurman menjelaskan bahwa tercatat lebih dari 53% perusahaan Indonesia mengatakan keamanan siber selalu di bahas oleh dewan direksi.
BACA JUGA:
- Palo Alto Kenalkan Firewall PAN-OS 10.1, Mampu Cegah Ransomware
- 279 Juta Data yang Bocor Diduga Milik BPJS Kesehatan, Apa Bahayanya?
Lebih lanjut, walaupun keyakinan mengenai menjaga keamanan siber ini telah terealisasikan oleh berbagai perusahaan, tetapi perusahaan ini menegaskan bahwa keamanan siber harus lebih diprioritaskan untuk perusahan Perbankan dan Jasa Keuangan, serta perusahaan yang bergerak di bidang Transportasi dan Logistik.