Telset.id, Jakarta – Tahun 2023 diprediksi sangat menantang bagi pelaku bisnis di sektor telekomunikasi. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menjawab tantangan tersebut dengan meneruskan langkah transformasi digital melalui 5 strategi utama atau Five Bold Moves demi memaksimalkan peluang.
Melalui kegiatan Breakfast with Telkom: Facing 2023 with Strong Fundamental pada Rabu (07/12/2022), di Telkom Landmark Tower Jakarta Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah memaparkan langkah transformasi Telkom dan 5 strategi utama perusahaan di tahun 2023.
Dalam pemaparannya, Ririek menuturkan kalau sejak 2020 Telkom telah mencanangkan transformasi dimana 2 tahun pertama, Telkom berfokus pada membangun fundamental bisnis. Tujuannya demi mejaga pertumbuhan dan profitabilitas perusahaan agar lebih sehat.
“Sedangkan 2 tahun berikutnya dimulai dari tahun ini, Telkom mencanangkan Five Bold Moves yakni 5 strategi utama yang akan menjadi value creation ke depan. Hingga nanti pada 2024, diharapkan Telkom sudah dapat menikmati hasilnya,” ujar Ririek.
BACA JUGA:
- Telkom Datangkan Investor Danai Startup Lokal Senilai USD 399 Juta
- Kolaborasi Telkom dan Indosat Percepat Adopsi 5G di Indonesia
Lebih lanjut, 5 strategi utama Telkom tahun 2023 yang dimaksud terdiri dari inisiatif Fixed Mobile Convergence (FMC), InfraCo, Data Center Co, B2B Digital IT Service Co dan DigiCo. Telkom masih terus fokus menjalankan inisiatif tersebut, dengan penekanan saat ini pada FMC, InfraCo dan Data Center Co.
FMC merupakan inisiatif untuk menggabungkan IndiHome ke Telkomsel sehingga nantinya layanan fixed dan mobile broadband ini akan berada dalam 1 entitas demi memberikan layanan broadband terbaik dengan biaya yang efisien.
Berdasarkan keterangan resmi yang diterima pada Kamis (08/12/2022), inisiatif InfraCo merupaan langkah konsolidasi pada infrastruktur telekomunikasi yang memungkinkan adanya network sharing demi mengoptimalkan potensi dan valuasi.
Selanjutnya pada inisiatif Data Center Co, Telkom saat ini tengah melakukan konsolidasi data center dalam satu entitas Telkom Data Ecosystem. Dengan infrastruktur yang luas, data center yang tersebar di seluruh Indonesia dan customer base yang besar menjadi potensi kuat bagi Telkom untuk menjadi pemimpin di bisnis platform digital ini.
Dalam waktu dekat, Telkom akan melakukan groundbreaking data center di Batam yang diproyeksikan untuk melayani permintaan data center yang masih cukup besar dari pasar Singapura.
Adapun dividen per saham tahun buku 2022 diperkirakan minimal sama dengan dividen per saham ditahun 2021. Dalam kurun 5 tahun terakhir, Telkom mencatat kinerja yang cukup baik dengan pertumbuhan positif pada pendapatan, EBITDA, dan laba bersih.
BACA JUGA:
- Cara Nonton Streaming Piala Dunia 2022 dan Harga Paket Vidio
- Cara Nonton Bola Online di Vidio 2022, Link Live Streaming Bola
Menutup tahun 2022, proyeksi pertumbuhan kinerja keuangan Telkom di sisi pendapatan, EBITDA, dan laba bersih berkisar pada low single digit, dengan total belanja perusahaan atau capital expenditure diperkirakan pada level 25% sampai 28% dari pendapatan.
Sementara itu pada outlook 2023 sampai 2025, peningkatan kinerja pendapatan, EBITDA, dan laba bersih diperkirakan mencapai mid to high single digit dengan rencana total belanja perusahaan atau capital expenditure pada 22%-25% dari pendapatan. [NM/HBS]