Sonos Umumkan PHK 200 Karyawan, Apa Alasannya?

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Sonos, perusahaan audio asal Amerika Serikat yang dikenal dengan produk speaker premium, mengumumkan rencana restrukturisasi besar-besaran yang mencakup pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sekitar 200 karyawan.

Keputusan PHK kepada 200 karyawan ini disampaikan secara langsung oleh Tom Conrad, CEO sementara Sonos, dalam pertemuan internal sebelum diumumkan secara publik.

Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari strategi perusahaan untuk menyederhanakan struktur organisasi dan meningkatkan efisiensi operasional di tengah tekanan finansial yang semakin besar. Dalam restrukturisasi ini, Sonos mengubah pendekatan pengelolaan produknya.

BACA JUGA:

Sebelumnya, perusahaan memiliki divisi bisnis yang didedikasikan untuk kategori produk tertentu. Namun, kini struktur organisasi akan dibagi ke dalam kelompok fungsional berdasarkan bidang kerja, yaitu hardware, software, desain, kualitas, dan operasional. Dengan pendekatan baru ini, proyek lintas divisi akan lebih terintegrasi untuk meningkatkan pengalaman pengguna dan mempercepat pengembangan produk baru.

Sonos telah menghadapi tantangan besar dalam beberapa tahun terakhir, baik dari sisi keuangan maupun citra publik. Sejak peluncuran produk terbaru mereka yang mendapat respons kurang positif tahun lalu, kondisi perusahaan semakin sulit.

Sebelum memangkas 200 karyawan, pada Agustus 2024, Sonos juga telah melakukan PHK terhadap 100 karyawan sebagai langkah awal untuk menyesuaikan biaya operasional. Sejak saat itu, beberapa eksekutif kunci juga meninggalkan perusahaan, yang semakin memperumit situasi.

Keputusan restrukturisasi ini menandakan bahwa Sonos sedang berupaya menata kembali strategi bisnisnya agar lebih kompetitif di industri audio yang semakin ketat.

Di tengah restrukturisasi ini, muncul kabar bahwa Sonos sedang mengembangkan produk baru, yakni perangkat streaming box yang direncanakan meluncur dalam beberapa bulan ke depan.

Jika rumor ini benar, produk tersebut bisa menjadi langkah penting bagi Sonos untuk memperluas portofolio produknya di luar kategori speaker dan soundbar. Namun, belum ada konfirmasi resmi dari pihak Sonos mengenai detail produk ini.

Keputusan untuk melakukan PHK terhadap 200 karyawan tentu menimbulkan dampak yang cukup besar, baik bagi internal perusahaan maupun industri audio secara keseluruhan. Dari sisi Sonos, perubahan ini dapat meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi tekanan finansial, tetapi juga berisiko menurunkan moral karyawan yang tersisa.

Sementara itu, bagi industri audio, restrukturisasi ini bisa menjadi sinyal bahwa Sonos tengah mengubah fokus bisnisnya agar lebih kompetitif di pasar yang semakin ketat.

Restrukturisasi yang dilakukan Sonos merupakan langkah strategis untuk mengatasi tekanan finansial dan meningkatkan efisiensi operasional. Meskipun langkah ini bisa membantu perusahaan dalam jangka panjang, dampak jangka pendeknya cukup signifikan, terutama bagi karyawan yang terdampak PHK.

BACA JUGA:

Dengan adanya rumor tentang peluncuran produk baru, Sonos tampaknya berusaha melakukan diversifikasi agar tetap relevan di industri teknologi audio. Bagaimana strategi ini akan mempengaruhi masa depan perusahaan? Hanya waktu yang akan menjawab.

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI