Telset.id, Jakarta – Smartfren Telecom, Nokia dan Qualcomm Incorporated (Qualcomm) mengumumkan kesuksesan uji coba 3 carrier aggregation pertama di Indonesia.
Uji coba ini menggunakan Mobile Development Platform Smartphone (MDP/S) atau lebih dikenal sebagai perangkat prototipe yang ditenagai oleh Qualcomm Snapdragon 820, beroperasi pada jaringan 4G LTE Advanced Smartfren dan menggunakan teknologi LTE Advance Nokia Networks.
Kombinasi 3 carrier aggregation ini memungkinkan Smartfren untuk mengaggregasikan spektrum 10Mhz di FDD 850MHz dan spektrum 10Mhz + 20Mhz di TDD 2300GHz, yang dapat menghasilkan kecepatan mencapai hingga 240Mbps.
“Kami sangat bersemangat untuk menjadi operator pertama di Indonesia yang berhasil melakukan uji coba teknologi 3 carrier aggregation dalam jaringan 4G LTE Advanced dengan konektivitas lebih cepat. Keberhasilan dari implementasi ini merupakan langkah besar untuk masa yang akan datang,” kata Christian Daigneault, CTO Smarfren.
Dengan teknologi dari Nokia, tambah Christian, Smartfren akan mampu meningkatkan kinerja jaringannya, menyediakan pengalaman mobile broadband kelas dunia kepada pelanggan.
Sementara itu, Ripudaman Lamba, Head of Customer Team Nokia Networks menambahkan, bahwa Nokia selalu berusaha untuk memberikan inovasi dan memastikan tersedianya jaringan yang berkualitas tinggi.
“Kami berkomitmen mendukung pelanggan kami dengan berbagai produk dan layanannya yang semakin meningkat permintaan untuk kapasitas data yang lebih tinggi dan transfer data yang lebih cepat,” ujarnya.
Dikesempatan yang sama, Shennedy Ong, Country Director Qualcomm Indoenesia mengatakan, kolaborasi dengan Smartfren memungkinkan Qualcomm untuk menciptakan ekosistem mobile yang kondusif di Indonesia.
“Efektivitas ekosistem ditentukan oleh kesiapan operator telekomunikasi, produsen perangkat mobile dan produsen mobile processor,” ucapnya
Dengan kombinasi 3 carrier aggregation, pengguna dapat menikmati kecepatan unduh dan respon aplikasi 3x lebih cepat, koneksi yang andal, dan akses ke jaringan yang berkualitas tinggi, menggunakan perangkat yang mendukung Cat 6 (atau lebih). [MS/HBS]