Telset.id, Jakarta – Tim seleksi Kementerian Kominfo telah menentukan peringkat operator dalam seleksi pengguna pita frekuensi 2,3 GHz pada rentang 2360 – 2390 MHz. Hasilnya Smartfren memimpin peringkat perebutan frekuensi jaringan 5G.
Dilansir Telset dari laman resmi Kominfo pada Rabu (16/12/2020) penentuan peringkat ditentukan melalui aplikasi pencatatan waktu pada hari Selasa (15/12/2020) sejak pukul 09.00 waktu server sampai dengan selesai.
Pelaksanaan penentuan peringkat melalui aplikasi pencatatan waktu telah dilaksanakan dengan diikuti oleh 3 peserta seleksi yakni PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), PT Smart Telecom (Smartfren) dan PT Hutchison 3 Indonesia (Tri Indonesia).
{Baca juga: Kominfo Lelang Frekuensi 2,3 GHz, Indonesia Sambut 5G!}
Penentuan lewat aplikasi ini dilakukan agar proses seleksi dapat dilanjutkan dengan pengumuman peringkat hasil seleksi pengguna pita frekuensi radio 2,3 GHz pada rentang 2360–2390 MHz untuk keperluan penyelenggaraan jaringan bergerak seluler.
Hasilnya peringkat pertama ditempati oleh Smartfren, disusul oleh Telkomsel dan Tri Indonesia. Dalam keterangannya Smartfren memimpin peringkat seleksi karena paling cepat di aplikasi pencatatan waktu yakni 3,67 detik.
Sedangkan Telkomsel berhasil meraih waktu 3,68 detik dan Hutchison 3 Indonesia berada di urutan ketiga dengan 4,13 detik.
Pada keterangan tersebut Plt. Kabiro Humas Kominfo, Ferdinandus Setu mengatakan sesuai penjelasan pada angka 4.10.1 pada dokumen seleksi pengguna pita frekuensi radio 2,3 GHz peserta seleksi dapat menyampaikan sanggahan secara tertulis.
“Peserta dapat menyampaikan sanggahan kepada tim seleksi dalam jangka waktu 1 (satu) hari kerja setelah hari pengumuman hasil seleksi, disertai bukti-bukti yang memperkuat sanggahan,” kata Ferdinandus.
Sanggahan secara tertulis sebagaimana dimaksud ditujukan kepada ketua tim seleksi dan disampaikan secara langsung ke sekretariat tim seleksi pada hari Rabu (16/12/2020) pukul 09.00 sampai dengan 15.00 WIB.
Tiga Operator Berebut Frekuensi Jaringan 5G
Sebelumnya Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengumumkan tiga operator seluler yang lulus evaluasi administrasi terkait lelang frekuensi 2,3 GHz untuk pengembangan jaringan 5G.
Kominfo menjelaskan bahwa awalnya ada lima operator seluler yang melakukan pendaftaran sebagai calon peserta seleksi dengan mengambil dokumen seleksi pada Selasa (24/11/2020).
Kelimanya adalah PT XL Axiata Tbk (XL Axiata), PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) PT Indosat Tbk (Indosat Ooredoo), PT Smart Telecom (Smartfren) dan PT Hutchison 3 Indonesia (Tri Indonesia). Siapa yang akhirnya akan menang? Kita tunggu saja. [NM/HBS]
Selanjutnya pada hari Kamis (10/12/2020), dari kelima calon yang telah mengambil dokumen terdapat empat calon peserta seleksi yang menyerahkan dokumen permohonan seleksi pengguna pita frekuensi radio 2,3 GHz pada Rentang 2360-2390 MHz.
Keempat operator yang dimaksud adalah Telkomsel, Hutchison 3 Indonesia, Smartfren dan XL Axiata. Seleksi berlanjut.
Pada hari yang sama pula, tim seleksi telah melaksanakan pemeriksaan kelengkapan dokumen administrasi pada tanggal 10 Desember 2020 dan 11 Desember 2020.
Hasilnya ada tiga operator peserta seleksi yang lulus evaluasi administrasi yaitu Telkomsel, Hutchison 3 Indonesia dan Smartfren. Yang menarik ketiganya sama-sama melakukan penyampaian dokumen pada pukul 10.00 WIB.
Untuk itu tim seleksi Kominfo selanjutnya membuat lampiran I keputusan ketua tim seleksi nomor: 4/KEP/TIM-SEL/KOMINFO/12/2020 terkait perubahan angka 4.7.4 pada dokumen seleksi.
Dalam lampiran tersebut salah satu poinnya adalah tiga peserta seleksi yang lulus tahapan evaluasi administrasi akan mengikuti penentuan peringkat melalui aplikasi pencatatan waktu pada Selasa (15/12/2020).
{Baca juga: Tiga Operator Rebutan Frekuensi Jaringan 5G}
Penentuan peringkat melalui aplikasi pencatatan waktu dilakukan dan akhirnya Smartfren berada di peringkat pertama.
Kemenangan Smartfren ini membuat perebutan frekuensi jaringan 5G di Indonesia semakin menarik dan patut ditunggu kira-kira siapa yang akhirnya menjadi operator seluler yang menggunakan pita frekuensi 2,3 GHz untuk jaringan 5G.