Telset.id, Yogyakarta – Menyambut bulan Ramadhan dan Lebaran 2016, operator seluler Smartfren Telecom melakukan uji jaringan dengan rute Jakarta – Yogyakarta menggunakan kereta api. Drive test jaringan ini melewati jalur utama mudik, seperti Cirebon, Purwokerto, Kebumen, dan Kutoarjo.
“Pengujian ini kami lakukan untuk menunjukan kepada masyarakat dan pelanggan kami, bahwa Smartfren siap untuk mendukung kelancaran komunikasi selama bulan Ramadhan 2016,” ujar Derrick Surya, Head of Brand & Marketing Communications PT Smartfren Telecom.
Metode uji jaringan kali ini menggunakan aplikasi pihak ketiga bernama ‘nPerf’. Hal ini dikarenakan nPerf diklaim memiliki hasil yang cukup akurat. Beberapa hal yang diuji antara lain panggilan suara dan video menggunakan layanan VoLTE, mengukur kecepatan browsing, mengirim gambar dan juga video streaming.
“Kami pihaknya sudah menambah kapasitas jaringan menjadi 40%, dengan begitu kami siap menghadapi lonjakan trafik pada libur Lebaran tahun ini,” ujar Munir S.P, Vice President Technology Relation & Special Project Smartfren.
Menurutnya, saat ini di Jawa Tengah, Smartfren telah memiliki lebih dari 1717 BTS 4G dengan 75 persen kecamatan di Jawa Tengah telah tersedia layanan LTE Advanced milik Smartfren.
Munir juga memastikan kecukupan kapasitas untuk peningkatan pengguna pada bulan Ramadhan, terutama di sepanjang area jalur mudik di Jawa dan Sumatra. Smartfren telah meminimalisasi gangguan jaringan dengan intensive monitoring dan penanganan gangguan 24X7 pada H-14 dan H+14.
Selain itu dilakukan juga persiapan back-up systems di masing-masing area yang di prediksi high load traffic untuk menghindari terjadinya traffic congestions. Meminimalisasi blank spot dan weak coverage dengan optimasi di seluruh area rute dan tujuan mudik.
Munir memprediksi tahun ini akan terjadi lonjakan trafik sekitar 15-25% dibanding hari biasa, apalagi tahun ini diperkirakan akan berbeda karena adanya fitur baru VoL (voice over LTE). Pelanggan VolTe Smartren sendiri hingga saat ini sudah mencapai 50 ribu pelanggan.
“Dengan menambah kapasitas hingga 40%, kami berharap pengguna Smartfren tidak perlu khawatir akan sesaknya jaringan Internet,” pungkas Munir. (MS/HBS)