Sharp Gelar Pelatihan Pelajar Demi Dukung Pemerintah di Bidang Pendidikan

Telset.id, Jakarta – Sharp Indonesia resmi menandatangani perjanjian kerja sama (MoU) dengan SMKN 1 Sukorejo. Kerjasama ini ditujukan untuk memberikan pelatihan kepada para pelajar yang terpilih.

Pada dasarnya, pelatihan yang diadakan oleh perusahaan teknologi asal Jepang ini bernama program Sharp Class. Ini menjadi inisiasi perusahaan terhadap upaya mengurangi pengangguran di berbagai kota di tanah air, terutama di daerah Pasuruan.

Pengangguran yang tinggi sendiri salah satunya juga disebabkan oleh kurangnya pelatihan kerja serta kurang kemampuan soft skill yang dimilik oleh calon pekerja. Secara spesifik, di Pasiruan tingkat pengangguran terbuka berada di angka 5,64% di tahun 2023, menurut data dari Badan Pusat Statistik.

BACA JUGA:

Program Sharp Class ini pun menjadi program pendamping dan pelatihan yang menargetkan para pelajar di tingkat SMK yang ingin menjadi teknisi setelah lulus nanti.

Dalam keterangan resmi yang diterima Telset, Lise Tiasanty, S.IP, MM, Head of Customer Satisfaction Division, PT Sharp Electronics Indonesia menjelaskan bahwa program ini akan berjalan selama 2 bulan dengan melibatkan sebanyak 25 siswa.

“Sebanyak 25 siswa yang mengikut program kami selama 2 bulan ini akan diberikan pembelajaran serta pelatihan dari para teknisi profesional yang bekerja di Sharp Indonesia,” ungkap Lise.

Ia menambahkan, diharapkan setelah mengikuti program ini para siswa menjadi lulusan yang unggul dan memiliki kompetensi yang dibutuhkan oleh dunia kerja.

“Kami sangat senang dapat berkolaborasi dengan SMKN 1 Sukorejo, karena dapat mendukung upaya pemerintah dalam mengurangi angka pengangguran,” tambah Lise.

Di sisi lain, Kepala Sekolah SMKN 1 Sukorejo, Dr Nisful Laily, S.Pd, M.Pd menegaskan bahwa pihaknya menyambut program ini dengan baik dan berharap program tersebut bisa berjalan secara terus menerus setiap tahunnya di sekolahnya.

Adapun penandatanganan MoU kerjasama program Sharp Class di SMKN 1 Sukorejo juga dihadiri oleh Erwan Tjahjono Kepala Cabang Dinas Pendidikan, Mukarromah Kasi SMK Cabdin wilayah Pasuruan, Yudianto Camat Sukorejo, Nanang Sugito Kapolsek Sukorejo, Agus Tri Cahyono Kepala Puskesmas Sukorejo.

Bagi yang belum tahu, program Sharp Class pertama kali diadakan pada tahun 2012 silam dan hingga sekarang program ini sudah diselenggarkan di 17 sekolah di 16 kota di seluruh Indonesia.

Sharp mengklaim bahwa program ini telah berhasil memiliki lulusan sebanyak 745 pelajar, dan 83 lulusannya bekerja di PT Sharp Electronics Indonesia. Lalu, pelajar lainnya bekerja di perusahaan swasta lainnya.

BACA JUGA:

Selain itu, agar proses pembelajaran semakin nyaman, perusahaan juga memberikan 1 unit Sharp smart TV, 1 unit Sharp AC dan peralatan praktek yang digunakan selama program Sharp Class berlangsung.

“Bukan hanya memberikan materi berupa pelatihan sebagai teknisi saja, tetapi kami juga memberikan pengetahuan dan pelatihan profesional yang berkaitan dengan sikap dan perilaku para pekerja yang baik,” tegas Lise.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKAIT

REKOMENDASI
ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI