Setelah 72 Tahun, Warga Pulau Liran Akhirnya “Merdeka”

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Telkomsel memperluas jangkauan jaringannya ke daerah-daerah pelosok Indonesia. Salah satu wilayah yang baru saja mendapatkan layanan telekomunikasi dari Telkomsel adalah Pulau Liran.

Imanuel Maupula, Camat Wetar Barat menuturkan bahwa sebelum Telkomsel masuk ke Pulau Liran, masyarakat menggunakan layanan telekomunikasi dari Telemor, salah satu operator seluler di Timor Leste.

Ketika menggunakan Telemor, masyakat Liran harus mengeluarkan kocek USD 1 atau sekitar Rp 13 ribu untuk melakukan pembicaraan selama satu menit. Sedangkan untuk mengirimkan SMS, warga Liran mengeluarkan USD 1 untuk dua kali pengiriman pesan.

Itu pun tak semua wilayah Pulau Liran mendapatkan jangkauan Telemor. Untuk bisa mendapatkan jaringan telpon Telemor, masyarakat harus menempuh perjalanan sekitar 1 km.

“Tapi sekarang dengan kehadiran Telkomsel, isi pulsa Rp 20 ribu sudah bisa untuk telpon selama seminggu,” terang Emmanuel.

Ia menyebutkan bahwa saat ini masyarakat Liran sangat senang dengan hadirnya layanan telekomunikasi dari Telkomsel. Sebab jaringan telekomunikasi dari Telkomsel membuka keterisolasian Pulau Liran.

Emmanuel juga mengatakan warga Liran kini merasa bangga karena Telkomsel akhirnya membuktikan integritas dan harga diri bangsa Indonesia dihadapan bangsa Timor Leste. Dia juga berharap jaringan Telkomsel bisa masuk ke Timor Leste.

“Kami senang setelah 72 tahun Indonesia merdeka, baru kali ini masyarakat pulau Liran bisa menikmati layanan telekomunikasi dari operator asal Indonesia,” ujarnya

Dengan kehadiran Telkomsel, masyarakat Pulau Liran yang dahulu sangat terisolir, kini sudah bisa menikmati layanan broadband dari Telkomsel. Kini, masyarakat Pulau Liran sudah bisa menikmati layanan sosial media seperti Facebook, Instagram maupun Whatapp sama seperti masyarakat di Pulau Jawa.

Bahkan layanan broadband Telkomsel sudah diaplikasikan oleh masyarakat dan pemerintah daerah untuk pengiriman Data Pokok Pendidikan (Dapodik), kesehatan maupun data pemerintahan.

“Menurut saya kehadiran Telkomsel selain membuka keterisolasian, juga menumbuhkan nasionalisme bagi masyarakat Liran. Setelah 72 tahun Indonesia merdeka baru Agustus lalu kita merasakan telekomunikasi dari operator Indonesia. Penduduk Liran saat ini sudah merdeka dari keterisolasian telekomunikasi,” terang Emmanuel.

Tak hanya masyarakat sipil saja yang merasakan manfaat dari kehadiran Telkomsel di Pulau Liran, karena prajurit TNI di Pulau Liran juga mengapresiasi kehadiran anak usaha PT Telkom tersebut di pulau terluar Indonesia.

“Kami sangat bersyukur, Telkomsel sudah ada di Liran karena signalnya sangat baik dan tarifnya lebih murah dibandingkan jika menggunakan operator selular dari negara tetangga,” kata Christoper.

Melihat posisi strategis Pulau Liran yang berhadapan langsung dengan negara Timor Leste, Vice President ICT Network Management Telkomsel Area Pamasuka, Samuel mengatakan dalam waktu dekat, Telkomsel akan menggelar layanan 4G LTE.

“Kami mengakui untuk menghadirkan layanan telekomunikasi baru di pulau terluar seperti Pulau Liran memiliki banyak tantangan. Namun dengan semangat membagun negeri dalam memerdekakan Pulau Liran dari keterisolasian telekomunikasi,” pungkasnya. [MS/HBS]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini


ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI