Telset.id, Jakarta – Perusahaan video game terkenal Sega sedang berencana untuk beli Rovio Entertainment, perusahaan pengembang game Angry Birds yang sangat populer.
Rovio sebelumnya menjadi terkenal pada akhir tahun 2000an hingga awal 2010an, berkat popularitas game andalannya, yaitu Angry Birds. Bahkan, game tersebut menjadi fenomenal di dunia dan melahirkan berbagai sekuel, spin-off, hingga diadaptasi ke film.
Namun, Rovio beberapa waktu lalu sudah tidak sepopuler dulu, dan mengakibatkan Angry Birds di hapus dari Google Play Store pada bulan Februari, agar perusahaan fokus untuk pengembangan layanan terbarunya.
BACA JUGA:
Dikutip Telset dari Gizmochina, saat ini, Sega berada dalam tahap akhir untuk mengakuisisi Rovio Entertaintment, kesepakatan penjualan ini diharapkan akan selesai minggu depan dengan membayar sekitar $1 miliar untuk Rovio dan semua kekayaan intelektualnya, termasuk Angry Birds.
Langkah Sega untuk mengakuisisi Rovio dipandang sebagai upaya memperkuat kehadirannya di pasar mobile gaming, untuk bisa bersaing dengan cepat dari para kompetitornya.
Namun, tawaran untuk mengakuisisi Rovio tidak hanya datang dari Sega saja, karena sebelumnya perusahaan Israel Playtika telah menawarkan $800 juta di awal tahun 2023 untuk mengakuisisi Rovio.
Selain itu, dengan diakuisisinya Rovio, dapat membantu Sega meningkatkan penawaran game untuk di perangkat seluler, dan masih harus dilihat rencana perusahaan untuk karakter ikonik Angry Birds.
Sega sendiri telah menjadi pemain lama di industri video game, berkat franchise populernya, seperti Yakuza dan Sonic. Selain itu, perusahaan dikabarkan sedang menggarap game Sonic terbaru yang akan menampilkan elemen grafis dan multipemain yang lebih baik.
BACA JUGA:
- Sega Jual Bisnis Game Arcade karena Pandemi Covid-19
- Buktikan Belum Tamat, Rovio Rilis ‘Angry Birds Dream Blast’
Secara keseluruhan, akuisisi Rovio oleh Sega adalah perkembangan yang signifikan dalam industri video game, dan menarik melihat bagaimana inovasi dan kolaborasi yang akan dihadirkan oleh kedua perusahaan.
Di sisi lain, langkah pengakuisisian ini juga menyoroti bagaimana game seluler dalam industri game untuk terus beradaptasi dan berkembang untuk terus tetap eksis. [FY/HBS]