Telset.id, JAKARTA – Kinerja saham perusahaan teknologi AS seperti Microsoft, Netflix, Amazon.com semakin moncer belakangan ini, seiring kemajuan teknologi dan informasi yang semakin tak terbendung di seluruh dunia.
Alhasil, para trader kini memburu saham-saham itu, sehingga indeks komposit bursa Nasdaq naik 1,4% menjadi 7.532 poin atau mencetak rekor tertinggi pada Jumat ini.
Angka ini sekitar sepertiga persen lebih tinggi dari level tertinggi sepanjang masa sebelumnya pada 26 Januari lalu. Kenaikan indeks tersebut tercapai setelah sembilan tahun sejak pasar bull dimulai, seperti dilansir dari halaman channelnewsasia.com.
Rekor itu terjadi bersamaan dengan rally yang luas di pasar. Tak hanya sektor teknologi yang positif, rata-rata indeks S & P 500 dan Dow Jones Industrial juga naik 1,5% karena laporan tingkat pekerjaan Februari meredakan kekhawatiran inflasi dan kenaikan suku bunga yang agresif.
Nilai saham Microsoft, Apple dan Amazon masing-masing naik lebih dari 1% dan mencapai atau mendekati titik tertinggi sepanjang masa. Sementara Indeks Semikonduktor Philadelphia melonjak 1,8% ke angka rekor baru.
[Baca juga: Akhirnya, Nilai Saham Amazon Ungguli Microsoft]
Nasdaq dan S & P 500, yang juga naik sekitar 1,4%, dibantu oleh data ketenagakerjaan yang memicu kekhawatiran kenaikan suku bunga yang lebih cepat. Namun tidak ada berita utama secara khusus terkait sektor teknologi yang mendorong kenaikannya.
Lonjakan nilai saham Netflix hingga 3,6%, juga mencapai rekor tertinggi dan membawa keuntungan layanan video streaming di tahun lalu menjadi 65%.
“Anda melihat teknologi dan berpikir, apa katalisator yang akan menurunkannya? Saya tidak melihat ada dalam jangka pendek, dan itu membuat saya percaya diri sebagai trader untuk masuk ke saham-saham yang telah menjadi pemimpinnya, “kata, pemilik saham Bright Trading LLC Dennis Dick.
Saham teknologi telah banyak dilihat dalam beberapa bulan terakhir ketika “perdagangan yang ramai,”. Ini merupakan situasi di mana sebagian besar investor memiliki pendapat yang sama, meningkatkan potensi aksi jual yang bergejolak jika sentimen berubah.
[Baca juga: April, Spotify Melantai di Bursa Saham New York]
Sebagai contoh, pada Januari lalu Bank of Montreal meluncurkan dana untuk diperdagangkan di bursa yang bertujuan untuk melipatgandakan pengembalian 10 saham, termasuk yang disebut saham FANG, yakni Facebook, Amazon, Netflix Inc dan Alfabet besutan Google.[WS/HBS]