Rusia Batasi Kecepatan Internet Ketika Buka YouTube, Kenapa?

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Rusia dikabarkan akan batasi kecepatan internet para pengguna di wilayahnya ketika mengakses YouTube. Tapi apa penyebabnya?

Sebenarnya, pembatasan akses YouTube secara signifikan di komputer desktop yang diberlakukan oleh Rusia adalah tanggapan atas penolakan Google untuk membuka blokir saluran yang berafiliasi dengan media Rusia. Langkah ini diambil di tengah ketegangan yang terus memanas antara kedua pihak.

Menurut anggota parlemen senior Rusia, Alexander Khinshtein, penurunan kecepatan YouTube ini adalah dampak langsung dari kegagalan Google dalam meningkatkan peralatannya di Rusia, dan penolakannya untuk mematuhi tuntutan moderasi konten.

BACA JUGA:

Dengan jelas, Khinshtein menyatakan bahwa kecepatan internet yang mengakses YouTube akan turun hingga 70% mulai minggu depan, seperti yang dilansir Telset dari Reuters pada Senin (29/07/2024).

“Kecepatan YouTube di Rusia yang dibatasi ini akan terjadi pada komputer desktop karena kegagalan Google untuk meningkatkan peralatannya di Rusia dan penolakannya untuk membuka blokir saluran media Rusia,” kata seorang anggota parlemen senior yang dekat dengan pihak berwenang pada hari Jumat.

Regulator komunikasi Rusia, Roskomnadzor, menuduh Google mengabaikan infrastruktur Rusia miliknya, yang menyebabkan anak perusahaan lokalnya mengalami kebangkrutan.

Akibatnya, kemampuan perusahaan untuk membayar layanan pusat data lokal terhambat. Khinshtein juga menambahkan bahwa Google tidak berinvestasi dalam infrastruktur Rusia dan membiarkan anak perusahaannya lokal bangkrut, sehingga mencegahnya membayar layanan pusat data lokal.

Rusia juga mengkritik Google Alphabet karena menghapus saluran YouTube milik media dan tokoh masyarakat Rusia serta mendenda perusahaan AS tersebut beberapa kali karena gagal menghapus konten yang dianggap ilegal atau tidak diinginkan Rusia.

Ketegangan pada awalnya bermula pada Maret 2022 ketika Google memutuskan untuk memblokir saluran yang terkait dengan media yang didanai negara Rusia. Langkah ini diambil berdasarkan kebijakan Google terkait peristiwa kekerasan, yang semakin memperburuk hubungan antara kedua negara.

Setelah itu,Rusia telah merespons dengan berbagai tindakan, termasuk memblokir dan memperlambat platform media sosial lainnya.

Di sisi lain, YouTube memblokir akses di seluruh dunia ke saluran yang terkait dengan media yang didanai negara Rusia pada Maret 2022, dengan alasan kebijakan yang melarang konten yang menyangkal, meremehkan, atau meremehkan peristiwa kekerasan yang terdokumentasi dengan baik.

Dikatakan bahwa invasi Rusia ke Ukraina termasuk dalam kebijakan peristiwa kekerasan dan materi yang melanggar akan dihapus.

Meskipun ada pembatasan ini, banyak warga Rusia terus mengakses konten yang diblokir melalui jaringan privat virtual (VPN). Penggunaan VPN menjadi solusi bagi mereka yang ingin tetap mengakses informasi dari platform yang dibatasi oleh pemerintah.

Saat ini, Google tidak menanggapi permintaan komentar atas tuduhan tersebut. Anak perusahaan Google di Rusia telah mengajukan kebangkrutan di akhir tahun 2022, dengan alasan bahwa penyitaan rekening banknya oleh otoritas Rusia telah membuat kantornya di Rusia tidak dapat beroperasi.

Langkah pembatasan kecepatan YouTube ini tidak hanya berdampak pada akses informasi, tetapi juga pada ekonomi digital Rusia. Penurunan kecepatan akses dapat mengurangi produktivitas pengguna internet dan menghambat pertumbuhan ekonomi yang semakin bergantung pada teknologi informasi.

Keputusan Rusia ini mendapat perhatian dari komunitas internasional. Banyak yang mengkritik langkah ini sebagai bentuk sensor dan pembatasan kebebasan berpendapat. Di sisi lain, pendukung keputusan ini berpendapat bahwa setiap negara berhak mengatur konten yang masuk ke wilayahnya demi menjaga kedaulatan informasi.

Ketegangan antara Rusia dan Google atas moderasi konten dan infrastruktur teknologi terus meningkat. Langkah Rusia untuk membatasi kecepatan YouTube merupakan bagian dari upaya untuk menekan Google agar mematuhi tuntutan lokal.

BACA JUGA:

Namun, dampak dari langkah ini akan dirasakan oleh jutaan pengguna internet di Rusia, yang mungkin harus mencari alternatif untuk tetap bisa mengakses konten global. Dengan situasi yang terus berkembang, masih harus dilihat bagaimana Google dan Rusia akan mengatasi ketegangan ini. [FY/IF]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini


ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI